2015 Bengkalis tak Raih Piala Adipura
BENGKALIS (HR)- Selama tiga tahun berturut-turut, sejak 2012, Bengkalis meraih Piala Adipura katagori kota kecil. Namun tahun ini, Bengkalis tidak mampu mempertahankan gelar tersebut, sehingga persoalan ini menimbulkan berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat yang berlum terjawab.
Menurut Kabid Kebersihan di Dinas Pasar dan Kebersihan, Abdul Kadir menjelaskan, bahwa diakuinya dalam penilaian tim dari provinsi dan pusat, dari tahun ke tahun terus berkembang, yang semula hanya di lokasi perkotaan, namun setelah lokasi perkotaan dinilai bagus, maka penilaian merambat ke lokasi lain.
"Sebenarnya dalam men ciptakan kota bersih itu, perlunya kerja sama pada semua pihak, selain dari SKPD, juga dari masyarakat. Apalagi, masyarakat di Beng kalis setiap harinya mengeluarkan sampah mencapai 80 meter kubik, sehingga perlu dikelola dengan baik, " ungkapnya, baru baru ini.
Menurut Kadir, semakin kecil sampah yang masuk ke TPA, maka terlihat pengelolaan sampah di Bengkalis akan semakin baik. Namun hingga saat ini belum terlihat, sebab, sampah yang masuk di TPA tidak beda jauh dari hasil sampah tiap harinya di Bengkalis.
"Seluruh elemen masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dengan memilah-milah berbagai jenis sampah, mana sampah yang masih bisa didaur ulang menjadi ketrampilan, sampah yang bisa dijadikan kompos dan sampah yang memang harus dibuang," tambah Kadir.
Di Bengkalis, lanjutnya, sudah ada bank sampah yang ada di Jalan Rumbia-Bengkalis. Tempat tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membawa sampah yang masuk katagori dapat didaur ulang, apapun jenisnya. Sebab, setiap sampah yang dapat didaur ulang itu ada nilai rupiahnya, namun sayangnya masyarakat belum sejauh itu menyikapi soal sampah ini.
"Oleh sebab itu, mari kita sama-sama menjaga kebersihan di lingkungan kita masing masing, dengan memisahkan jenis jenis sampah. Selain kebersihan tetap terjaga dengan baik?, juga sampah yang bisa dijadikan kompos maupun yang masih bisa didaur ulang, dapat bermanfaat," ujarnya. ***