Harga Anjlok, Petani Karet Mengeluh
Pasirpengaraian (HR)-Rendahnya penjualan harga karet milik petani yang dibeli oleh tauke karet di Kabupaten Rokan Hulu sangat dikeluhkan. Karena karet yang mereka jual, hasil yang didapat setiap pekannya, tidak mencukupi untuk biaya kebutuhan hidup anak dan keluarga.
Mengingat, harga jual karet milik petani dalam setahun terakhir belum mendongkrak pendapatan petanil.Karena harga jual kare tidak pernah naik dengan signifikan, selalu bertahan dengan harga sekitar Rp5.000–Rp6.600 per kilogram.
Kondisi tidak stabilnya harga jual karet, sangat memberatkan ekonomi warga terutama di tengah banyaknya kebutuhan hidup sering dengan naiknya harga sejumlah kebutuhan sembako saat ini.
Salah seorang petani karet Kecamatan Rambah Samo, Ismail (40) Jumat, (18/12) mengaku, kondisi ekonomi masyarakat yang morat marit saat ini, sangat dirasakan bagi dirinya selaku petani karet.
Para petani mengaku, tidak tahu kenapa harga jual karet tidak pernah naik dengan menyesuaikan kenaikan harga kebutuhan sembako saat ini. Setahunya, harga jual karet dalam setahun terakhir berkisar Rp5.000 hingga Rp8.500 per kilogram, masih dibawah harga Rp10 ribu per kilogram.
“Kita sudah tanyakan langsung kepada tauke karet, kenapa harga jual karet petani selalu di bawah Rp10 ribu, tauke mengaku harga karet petani dipatoknya, berdasarkan harga jual karet di Pabrik Karet,” katanya.
Dia mengaku, saat ini produksi karet petani mulai membaik, namun harga jual karet masih rendah. Berharap pemerintah dapat mencari solusi, untuk menjaga stabilitas harga karet, sehingga penurunan harga karet tidak terlalu membebani perekonomian para petani saat ini.
Hal senada juga disampaikan Petani Karet Desa Rambah Tengah Utara (RTU) Rudi (35) mengaku, harga jual karet yang dibeli tauke karet, melihat dari kadar karet petani.
Untuk saat ini, harga jual karet petani dihargai tauke bervariasi, kalau karet mengandung kadar air yang banyak sekitar Rp5 ribu perkilogram, kalau kadarnya sedang sekitar Rp6 ribu dan kalau karetnya agak kering dan keras sekitar Rp6.600 ribu perkilogram.
“Tauke membeli karet petani, mengacu dengan harga jual karet yang dibeli Pabrik Karet.Tauke punya hitungan tersendiri, baik kadar air, penyusutan dan ongkus transportasi ke Pabrik.Sekarang ini harga karet normalnya Rp5.000 hingga Rp6.6000 perkilogram,” katanya.
Selaku petani, berharap pemerintah daerah serius memperhatikan para petani karet, sebagaimana janji pemerintah akan berupaya meningkatkan hasil produksi karet petani dan kestabilan harga jual karet.Sehingga pendapatan petani karet bisa meningkat.(rtd/don)