Rohul Sudah Siaga Banjir
PASIR PENGARAIAN (HR)- Pengaruh fenomena el mino menyebabkan bencana kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang melanda sejumlah provinsi, termasuk Riau. Dimana tahun ini berlangsung panjang, yakni lebih dari tiga bulan. Setelah asap berlalu, giliran banjir dan longsor datang mengancam. Termasuk di Kabupaten Rohul yang sudah siaga banjir.
Banjir semakin sering terjadi terutama dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu sudah diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, bahwa Riau akan mengalami musim hujan dari awal hingga akhir Desember ini. Puncaknya mulai dari pertengahan sampai akhir Desember.
"Curah hujannya mencapai 3.000 milimeter. Ini sangat tinggi. Riau juga memiliki banyak sungai dan itu yang akan menjadi ancaman saat musim hujan," papar Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin, Kamis (17/12).
Ia mengungkapkan, musim hujan di Riau diprediksi akan berlangsung hingga pertengahan Januari 2016. Selepas itu, warga Riau masih belum bisa tenang. Pasalnya, di awal Februari 2016, Riau akan kembali memasuki musim kering, yang dikhawatirkan memicu munculnya bencana kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
"Februari itu masyarakat sudah harus siap kembali menghadapi musim kering," katanya.
Sejak awal Desember ini seluruh kabupaten dan kota di Riau diminta siaga banjir. Khusus dua daerah, yakni Kampar dan Rokan Hulu, statusnya sudah meningkat ke level siaga darurat. Selain dua daerah tersebut, ada dua kabupaten lainnya yang rawan banjir yakni Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi.
"Sebenarnya di Riau itu, semuanya rawan banjir. Cuma yang paling rawan itu di empat kabupaten tersebut , yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya," ujar Kepala Dinas So-sial Provinsi Riau Syarifudin AR.
Ia menambahkan, sekarang ini Riau memasuki musim banjir karena musim hujan sudah tiba. (tbn/aag)