BPS Riau Gelar Sosialisasi di Rohil
BAGANSIAPIAPI (HR)-Menjelang Sensus Ekonomi Tahun 2015, puluhan peserta yang terdiri dari kalangan dinas lingkungan Pemkab Rokan Hilir, lurah dan tokoh masyarakat, menyimak serius pemaparan yang disampaikan kepala Badan Pusat Statistik Riau, Mawardi Arsyad, tentang pentingnya kegiatan Sensus Ekonomi 2016.
Kegiatan itu digelar BPS Rohil sebagai langkah sosialisasi menjelang digelarnya sensus pada Mei nanti. Acara dibuka oleh Plt Sekda Rohil, H Surya Arfan. Hadir saat bersamaan, Kepala BPS Rohil,Guswandi, Kepala Bappeda, M Job Kurniawan, Asisten III, Ali Asfar dan lainnya, Rabu (16/12).
Sekda Rohil mengatakan, kegiatan sensus ini perlu dikerjakan dengan baik, karena hal ini terkait dengan data selama 5 tahun mendatang. Untuk itu, kepada petugas agar nantinya bekerja sungguh-sungguh. "Dengan data nantinya bisa menjadi acuan pemerintah dalam membuat program ke depan," kata Sekda.
Sementara Kepala Bappeda, HM Job Kurniawan, sebagai salah satu pemateri menjelaskan, tujuan sensus ini adalah untuk mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pengembangan.
"Tujuan khususnya untuk memberikan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi, memperoleh informasi dasar yang mencakup semua sektor ekonomi," kata Job.
Sementara itu Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, mengatakan, semua BPS se Riau siap melaksnakan sensus pada 1-31 Mei mendatang. "Lewat kegiatan statistik, maka bisa timbul prakiraan untuk kegiatan ke depannya, dengan merujuk pada data dan angka yang ada," tutur Mawardi Arsyad.
Diharapkan dengan sosialisasi sebagai langkah penyebar luasan informasi, terutama kepada pelaku ekonomi, bahwa dalam waktu dekat akan digelar pelaksanaan sensos ekonomi.
"Tentunya kami harapkan pelaku ekonomi mulai dari rumah tangga, swasta hingga pemerintah, memberikan jawaban sejujurnya kepada petugas sensus menyangkut hal yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi," imbuhnya.
Dari sensus nantinya bisa diperoleh gambaran tentang kondisi ekonomi, baik di tingkat kabupaten maupun Provinsi Riau dan mendukung data yang berlaku secara nasional, karena skala kegiatan berlaku secara nasional, dari Aceh hingga Papua.
Hasilnya lanjut Mawardi Arysad, bisa sebagai evaluasi pembangunan dan arah kebijakan yang akan dijalankan berdasarkan pada potret ekonomi yang ada. (zmi)