Konsep Pembangunan Nasional akan Dimulai dari Desa
SELATPANJANG (HR)-Penjabat Bupati Kepulauan Meranti Edi Kusdarwanto menyebutkan konsep pembangunan nasional dewasa ini akan dimulai dari pembangunan desa.
Desa menjadi pusat atau aplikasi dari seluruh kebijakan pemerintah. Mulai dari pusat, provinsi hingga ke kabupaten-kota. Kalau selama ini posisi desa menjadi yang terbelakang, kedepan desa akan ditempatkan pada posisi prioritas dalam kerangka pembangunan nasional.
Untuk itu daerah juga akan menerapkan konsep pembangunan dengan menyasar desa sebagai objek dari berbagai kebijakan pembangunan tersebut.
Demikian diungkapkan Pj Bupati H Edy Kusdarwanto di hadapan para lulusan sarjana IPB dan UR di ruang rapat kantor bupati baru-baru ini.
Disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulaun Meranti, M Arif MN, Edy mengatakan, konsep pembangunan desa tersebut akhirnya menuju kecamatan, kabupaten, propinsi dan membangun Indonesia secara menyeluruh.
Dikatakan Edy, selama ini dalam era pemerintahan sebelumnya pemerintah kurang memprioritaskan sasaran membangun desa. Terutama bagi perdesaan di daerah tertinggal atau di daerah terluar atau daerah perbatasan.
Sehingga desa-desa umumnya masih tertinggal di berbagai bidang. Seperti di sektor pertanian, bidang usaha mikro kecil, maupun penunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
Karena itu sebagai perwujudan Nawacita ketiga, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, kedepan desa akan maju dan dengan sendirinya negara akan kuat.
Kegiatan perekonomian di pedesaan pada umumnya adalah pertanian rakyat atau usaha rakyat dalam skala kecil yang dikelola secara tradisional dengan memanfaatkan sumber daya pertanian atau sumber daya alam lainnya yang ada di desa.
Dengan adanya penguatan ekonomi desa, lanjut Edy tentu akan mengurangi ketimpangan antara desa dengan kota. Terutama dalam hal tingkat kesejahteraan dan kemajuan ekonomi. Sehingga akan mengurangi urban masyarakat ke perkotaan.
Kalau ekonomi desa kuat, maka masyarakat desa tidak akan meninggalkan desa untuk mencari nafkah di perkotaan. Dengan demikian, desa akan maju dan masyarakatnya juga akan semakin sejahtera,”papar Edy.
Ditambahkan Edy, konsep sasaran membangun desa yang akan kita laksanakan di Meranti, dengan harapan melakukan percepatan pembangunan. Dengan demikian secara bertahap juga akan meminimalisir persentase angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di Meranti.
Kehadiran para sarjana yang dibiayai oleh masyarakat itu melalui pemerintah daerah, hendaknya bisa memberikan kemajuan desa dan kemajuan daerah Meranti di masa datang.***