Akpasindo: Inhu Butuh PSK Mini
RENGAT (HR)-Tingginya minat masyarakat pada sektor pembangunan kelapa sawit belum sebanding dengan ketersediaan pabrik kelapa sawit di daerah ini. Oleh sebab itu, ke depan perlu dibangun sejumlah pabrik kelapa sawit mini, agar bisa menampung semua hasil perkebunan masyarakat.
Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Inhu Emi Rosadi, Senin (14/12). Dikatakan, selama ini hasil panen petani swadaya di Inhu sering tak tertampung di PKS perusahaan dengan alasan hasil panen milik perusahaan melimpah. Selain itu, jarak antara kebun warga dengan PKS perusahaan juga turut mempengaruhi harga sawit warga.
Dijelaskan, ke depan perlu dirancang pembangunan PKS mini di sejumlah kecamatan di Inhu. Pembangunan PKS mini bisa langsung oleh investor atau melalui dana APBD, sebab untuk satu PKS ini butuh dana sebesar Rp5 miliar. “Pemkab perlu merencanakan pembangunan PKS mini di Inhu,” ujarnya.
Menurutnya, jika ada tiga unit saja PKS mini di sejumlah kecamatan, akan sangat membantu petani sawit. Sehingga bisa menampung hasil sawit petani swadaya yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Selain itu, kandungan minyak sawit milik petani juga sering dinilai rendah. Hal ini sering jadi alasan menekan harga sawit masyarakat. Maka pengujian kandungan minyak sangat dibutuhkan.
Bahkan jika perlu Pemkab menyediakan alat pengujian kandungan minyak sawit petani swadaya, guna mengetahui kualitasnya. Ia menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan terobosan dalam memperjuangkan petani swadaya. (rez)