Penanganan DBD

Musim penghujan kini tengah melanda kota Dumai. Memasuki musim hujan ini juga, Penjabat Walikota Dumai menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) dari perkembang biakan nyamuk aedes aegepty.
"Musim hujan biasanya dimanfaatkan oleh nyamuk Aedes aegepty untuk berkembang biak. Nyamuk tersebut merupakan nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD). Untuk itu masyarakaty harus waspada terhadap perkembangbiakan nyamuk tersebut," ujar Arlizman Agus.
Lanjutnya, DBD dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes dan merupakan penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan kematian, hingga saat ini belum ada faksin dan obatnya. Salah satu cara agar terhindar dari DBD memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti. Pemutusan mata rantai itu bisa melalui program 3M, yaitu menutup bak penampungan air, menguras atau membersihkan bak penampungan air dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air. Langkah ini merupakan paling efesien dalam memerangai penyakit DBD di musim hujan.
"3M merupakan cara yang efektif dan efisien mencegah DBD dengan cara memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti. Sebab nyamuk aedes biasanya berkembang biak dibak-bak penampungan air hujan, dan dibarang-barang bekas yang dapat menampung air hujan," katanya.(adv/zul)
Berita Lainnya
- HUT Ke-74 RI, Pemkab Meranti Imbau Seluruh Masyarakat Kibarkan Bendera Merah Putih
- Nama Walikota Dumai Dicatut, Masyarakat Diminta Jangan Percaya
- Bappeda-LP UR Kaji Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Kumuh
- Jembatan Pringjaya Terbawa Arus, Ratusan Anak Sekolah Telantar
- Pengungsi Banjir di Inhu Bertambah, Lebih 10 Ribu Jiwa Terdampak
- KPU Rohul Harus Validkan DPT