Kabag Bina Kesra Buka Mubes III LDI Rohil
BAGANSIAPIAPI (HR)-Kabag Bina Kesra, Setdakab Rohil, Muhammad Nur Hidayat, membuka secara resmi Musyawarah Besar III, Lembaga Dakwah Islam Kabupaten Rokan Hilir. Mubes bertujuan meningkatkan kompetensi sejumlah ulama.
Pembukaan mubes, Sabtu (12/12) di Gedung Hang Buditumo, Jalan Pelabuhan Baru, Bagansiapiapi, dihadiri Pengurus Dewan Syuro, pengurus LDI sebelumnya, pengurus masjid/mushollahdi Kecamatan Bangko, serta sejumlah ulama.
Dalam pengarahannya, Muhammad Nur Hidayat mengatakan, jika LDI ingin mendapatkan bantuan hibah dari Pemkab Rohil, harus mengikuti ketentuan yang berlaku, karena saat ini, hibah bansos aturannya sangat ketat, demi kebaikan bersama.
Muhammad Nur Hidayat mengakui, keberadaan LDI ini sudah ada sejak Masjid Agung Bagansiapiapi baru memiliki atap dan tiang pada tahun 1999. Pada level pusat memang sudah ada, namun khusus LDI, lahir di Kabupaten Rokan Hilir. “Seingat saya, ada 69 organisasi keagamaan yang ada di Indonesia ini, barang kali, LDI yang ke-70,” sebut Muhammad Nur Hidayat.
Keberadaan LDI ini diharapkannya bisa mengatur penceramah pada setiap masjid/muhsollah sedemikian rupa. “Ada kegundahan Pak Rusli Efendi atas penceramah pada sejumlah masjid, sehingga timbul ide beliau, melatih remaja masjid, menjadi penda’wah setiap masjid, itu saya ingat sekali tu, karena saya juga ikut,” sebutnya.
Ketua Dewan Syuro LDI, Rusli Efendi menyebutkan, LDI didirikan 5 September 1999 sebelum Kabupaten Rokan Hilir berdiri, pendiriannya di Masjid Agung, yang bentuknya memang belum seperti sekarang. “Para ulama sepakat mendirikan lembaga da’wah,” katanya.
Mubes ini kali juga menurutnya untuk meningkatkan kompetensi sejumlah ulama, oleh sebab itu, dukungan dari Pemkab Rohil sangat diharapkan, karena sebelumnya, LDI pernah mendapat bantuan mencapai Rp500 juta, namun belakangan semakin kecil.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, Suhaimi, melaporkan, mubes itu sudah lama direncanakan, dan sudah beberapa kali diadakan pertemuan, namun masih ada kendala, dan ditakdirkan dilaksanakan pada saat itu.
Seminggu yang lalu, diadakan musyawarah dirumah Rusli Efendi, dihadiri majelis syuro dan pengurus harian, persiapan menghadapi mubes, dan disepakati dilaksanakan pada hari itu, dan tidak dalam bentuk kepanitiaan, tapi cukup dilaksanakan majelis syuro.
Yang diundang, mubaliq dan pengurus masjid yang ada di Kecamatan Bangko dan sekitarnya , tidak lagi mengundang peserta mubes dari tiap-tiap kecamatan. “Pengurus masjid yang ada di Kecamatan Bangko sebanyak 23 masjid, dan juga mubaliq, mubaliqoh yang kita kenal, yang kita lihat, 20 pengurus mushollah, semua undangan yang disebar, 85,” kata Suhaimi.(adv/humas)