Tetap Beroperasi Saat Libur Natal
Pekanbaru (HR)-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, menginstruksikan Stasiun Pengisian Bahan bakar Elpiji (SPBE) setempat tetap beroperasional pada hari libur Natal dan akhir tahun.
"Ini untuk menghindari terjadinya kelangkaan elpiji tiga kilogram paska liburan," ungkap Kabid Perdagangan, Disperindag Pekanbaru, Masirba Sulaiman, kemarin.
Masirba menyebutkan surat resmi operasional SPBE sudah dilayangkan pihaknya ke dua operator pengisian yang ada di Pekanbaru. "Termasuk ke pihak Pertamina agar SPBE tetap dibuka seperti biasa saat tanggal merah Natal dan akhir tahun," ujar Masirba.
Tujuannya untuk menghindari terjadi kelangkaan elpiji setelah libur selesai. Selain juga menekan ulah spekulan yang mencoba bermain mengambil untung. Masirba menganalisa selama ini pengalaman libur kalender yang diikuti liburnya operasional SPBE telah menyebabkan terjadinya kelangkaan gas elpiji tiga kilogram dimasyarakat.
"Makanya kami membuat kebijakan, walau kalender libur, namun SPBE tidak boleh libur," bebernya. Ini juga sebagai salah satu upaya untuk menekan permainan spekulasi terhadap barang bersubsidi.
Makanya sebut dia mencontohkan dengan libur satu hari operasional SPBE, maka 19.000 tabung akan terhenti distribunsinya. Sehingga saat kembali normal maka kekurangan saat libur membuat sistem terganggu. Kelangkaan terjadi harga pun melambung.
Jika sehari distribusi terganggu maka akan berdampak kepada kelangkaan elpiji satu minggu.
"Kami belajar dari pengalaman. Walau ada operasi pasar butuh waktu sebulan menormalkan distribusi," pungkasnya.(ant/yuk)
Sekedar informasi saat ini Pemko Pekanbaru menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji tiga kilogram Rp18.000/tabung. Nilai ini bisa mengalami kenaikan hingga Rp30.000/tabung jika terjadi kelangkaan. Permainan harga ini dilakukan oleh warung kelontong yang bukan menjadi rantai distribusi resmi.(ant/yuk)