Petani Dibayangi Cuaca Ekstrem
TELUK KUANTAN (HR)-Sebanyak 31.599 rumah tangga yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian karet dibayang-bayangi musim hujan. Selain itu masyarakat juga dihantui datangnya cuaca ekstrem seperti petir sebelum maupun saat berlangsungnya hujan.
Tingginya intensitas hujan sejak satu bulan terakhir membuat masyarakat yang hidup dari hasil sadapan karet kondisinya makin sulit.
"Kalau datang musim hujan semuanya kena imbas, karena sebagian besar masyarakat bergantung dari sadapan karet. Kalau hujan terus pohon karet basah dan tidak bisa di deres," ujar Adi warga Teluk Kuantan, Kamis (10/12).
Bahkan harga jual karet saat ini terendah. Petani berharap harga unggulan ini bisa naik. Minimal Rp10 ribu dan jangan dibawah Rp10 ribu seperti saat ini.(rob)