PASIR PENGARAIAN (HR)- Sekolah Sepak Bola Garuda Pasir Pengaraian yang terbentuk sejak tahun 2010 silam kini mulai menyuplai sebagian pemainnya untuk mewakili Kabupaten RokanHulu, di tingkat Provinsi Riau. Seperti di ajang Pekan Olah Raga Daerah Riau dan Piala Gubernur Riau 2014 lalu.

Namun, di balik kesuksesannya menyuplai pemain ternyata tidak serta merta membuat anak-anak yang menimba ilmu bola di SSB ini memiliki sarana penunjang yang lengkap. Seperti yang disampaikan Alim, selaku pembina di SSB Garuda Pasir Pengaraian, dirinya pusing karena dana untuk pengadaan baju dan bola bagi anak didiknya hingga kini belum didapatkannya.

“Saat ini kita membutuhkan dana untuk pengadaan bola dan baju. Karena baju yang diadakan tahun 2010 yang anggarannya berasal dari hasil kutipan anak-anak dan sudah tidak layak pakai lagi. Justru itu saat ini kita sangat mengharapkan peran serta pihak ketiga dalam menyukseskan SSB Garuda Pasir Pengaraian,” harap Alim, Senin (26/11).

Menurut Alim, meski bantuan yang dibutuhkan anak-anak yang bergabung di SSB hanya sekitar Rp6 jutaan, namun baginya terasa berat. Karena sebagian besar peserta SSB berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Atas dasar itu dirinya enggan dan membebani hal itu kepada anak didiknya dan lebih memilih upaya lain dengan harapan ada pihak ketiga yang membantunya.

“Sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan bagi kita, dimana jika biaya ini dibebankan kepada anak-anak, saya takut akan menjadi beban pikiran bagi anak-anak. Justru itu, saat ini kami terus berupaya mencari donatur  untuk memenuhi kebutuhan latihan. Karena keberhasilan SSB ini, juga keberhasil warga Rohul, pada umumnya,” tutup Alim. (gus)