Taja Jambore Kader Posyandu
SIAK (HR) - Sebanyak 370 kader Posyandu se-Kabupaten Siak mengikuti Jambore yang ditaja Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Jumat (4/12), di Gedung Tengku Mahratu Siak.
Ini merupakan Jambore perdana yang digelar dalam rangka memperingati HUT kader Posyandu yang jatuh pada 4 Desember.
Jambore ini digagas untuk meningkatkan kemampuan kader Posyandu dan memberikan informasi terkini tentang program kesehatan.
Jambore dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Siak Alfedri.
Untuk dewan juri dipercayakan sebagai dewan juri dalam 3 lomba dipercayakan kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan Siak Rahimawati Hamzah dan Ketua Pokja 4 PKK Nurpelita.
Dijelaskan Alfedri, kader Posyandu memiliki peranan penting dalam mendukung program pemerintah khususnya dalam pelayanan anak usia dini.
“Masa usia PAUD adalah masa penting bagi pertumbuhan anak. Karena itu sinergi Posyandu dan PAUD menjadi program Pemkab Siak untuk menciptakan generasi berkualitas sejak dini," terang Alfedri.
Lanjut Ketua BAZNAS Kabupaten Siak ini, masyarakat membutuhkan dorongan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan sejak dini. “Misalnya memberikan motivasi agar rutin membawa balita ke posyandu, mengingatkesehatan dan gizi adalah kebutuhan dasar.
Sejak janin dalam kandungan sampai usia lanjut, menyemangati agar orang tetap hidup sehat dengan gizi yang baik merupakan kegiatan mulia," jelas Alfedri.
Alfedri berharap agar ke depan lembaga pendidikan PAUD bisa bekerja sama dengan Posyandu dan ini menjadi langkah awal menuju generasi emas. Selain itu, hal ini adalah bentuk dukungan kebijakan yang dicanangkan Presiden RI untuk membentuk bangsa yang maju.
Peserta kegiatan ini adalah delegasi kader posyandu kecamatan. Tiap kecamatan mendelegasikan 20 kader, ditambah 45 dari Puskesmas se-Kabupaten Siak. Menariknya Ketua TP PKK dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Siak juga menjadi peserta.
Mereka dikelompokan per kecamatan untuk mengikuti lomba mengisi Kartu Menuju Sehat (KMS), yel-yel dan pesan berantai.
"Tiap cabang lomba, juara 1 mendapat hadiah Rp2 juta, juara 2 hadiahnya Rp1,5 juta dan juara 3 dapat Rp1 juta," terang Tonny Chandra.
Menurut Tonny Chandra, seluruh cabang yang diperlombakan merupakan aktivitas yang seharusnya dilakukan oleh kader Posyandu dalam menjalankan pranannya. "Mengisi Kartu KMS adalah rutinitas kader Posyandu dalam melaksakan tugas. Begitu juga dengan pesan berantai, maksudnya agar kader Posyandu membantu kami dalam mensosialisasikan program kesehatan," terang Tonny Chandra.
Kegiatan ini juga dijadikan momentum untuk mensosialisasikan program kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan dengan mekanisme pelayanan dan prosedur yang berdasarkan ketentuan yang baru. (adv/hms)