Potensi Perusahaan Go Public Masih Sangat Besar
BATAM (HR)-Dalam rangka 38 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia guna meningkatkan daya saing global, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menggelar workshop wartawan di I Hotel Batam, Provinsi Kepri, Kamis (3/12).
Dalam workshop wartawan tersebut, Kepala Devisi Pengembangan Calon Emiten BEI, Umi Kuslum mengatakan, potensi perusahan di Batam yang belum menjadi emiten di BEI untuk go public masih sangat besar.
Namun, saat ini telah ada dua emiten di BEI asal Batam yakni PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) dan PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME).
"Per 27 November 2015, PTSN memiliki kapitalisasi pasar RP 118,68 Miliar dan HOME RP 453,31 Miliar. Jadi kapitalisasi pasar dua emiten Batam sebesar RP 571,99 Miliar atau 0,02 % terhadap total kapitalisasi pasar di BEI sebesar RP 4.821,26 Triliun,"kata Umi Kuslum, Kamis.
uk mengembangkan pasar modal Indonesia adalah dengan mendorong perusahan-perusahan milik keluarga ataupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi emiten dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
"Sebagai emiten di pasar modal Indonesia tidak hanya mendapat pendanaan untuk pengembangan usaha. Tapi perusahan akan meningkatkan transparansi dan tata kelolah perusahan,"tambah Umi Kuslum.
Sebagai emiten di pasar modal Indonesia, keberlangsungan usaha perusahan akan lebih terjaga.
Terlebih bagi perusahan keluarga yang rentan terganggu jika terjadi perpecahan antar anggota keluarga pewaris perusahan.
"Catatan BEI sepanjang tahun sampai 27 November 2015, total dana yang didapatkan dari aksi korporasi jenis ekuitas perdana saham, penerbitan saham baru dan penerbitan waran telah capai Rp 55,73 triliun. Jumlah ini telah melampaui perolehan ekuitas 2014 dengan nilai Rp 49,80 Triliun," ungkap Umi Kuslum.
Untuk perolehan dana dari emisi obligasi baik korporasi maupun Surat Utang Negara (SUN) tahun ini mencapai Rp 391,4 Triliun dari 126 seri obligasi yang diterbitkan.
Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2014 dengan nilai emisi Rp 372 triliun dari 123 seri surat utang yang dicatatkan di BEI.
Total aktivitas pendanaan perusahan di pasar modal dari Januari 2015 hingga 27 November 2015 berjumlah Rp 320,87 triliun.
Workshop Wartawan ini menghadirkan empat pembicara dari BEI yakni Kepala Devisi Penhembangan Calon Emiten Umi Kuslum, Kepala Unit Komunikasi dan Informasi Publik Diah Sugiretno, Kepala Satuan Pemeriksaan dan Pengelolaan Risiko Zylvia Thirda, BAPMI Legal dan Case Manager Fajar Restu Sonjaya dan Kepala Perwakilan BEI Batam Marco Kawet. (tbn/rio)