Sultan Miliki Ketauladanan Patriotisme
SIAK (HR) - Ribuan masyarakat menghadiri Haul Sultan Syarif Kasim II yang diselenggarakan Pemkab Siak di halaman Komplek Masjid Sultan Syarif Hasyim Islamic Center Madinatul Ulum Siak Sri Indrapura, Selasa (1/12) malam.
Terlihat jamaah mengenakan baju serba putih. Mereka adalah jamaah dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Siak. Lantunan shalawat diiringi suara tabuhan kompang dari Zikir Mania Hadroh asal Kerinci Kanan membuat suasana haul lebih hidup.
Haul Sultan Syarif Kasim II yang dibuka Bupati Siak Syamsuar ini diisi tausiah Habib Umar Bin Ahmad Bafaqih, ulama besar dari Purwakarta. Turut hadir dan memberikan sambutan Mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar, tokoh masyarakat Riau OK Nizami Jamil. Terlihat di barisan depan mantan Bupati Bengkalis Azaly Djohan.
Peringatan hari wafatnya Pahlawan Nasional Sultan Syarif Kasim II atau bergelar Sultan Assyaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin kali ini terlihat lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Antusias masyarakat terlihat membludak memadati halaman masjid tempat digelarnya MTQ XXXIV Provinsi Riau beberapa hari lalu.
OK Nizami Jamil, budayawan Riau yang banyak menulis ulang sejarah Kerajaan Siak, didaulat menceritakan riwayat singkat Sultan kebanggan Masyarakat Riau itu. Mulai masa kecil hingga Sultan terakhir Kerajaan Siak itu mangkat pada tanggal 23 April 1968.
"Semoga semua yang beliau perjuangkan bagi Negeri Siak dan Indonesia, dapat menjadi contoh bagi kita untuk terus berjuang tanpa pamrih untuk republik ini ini" kata mantan pengurus LAMR ini.
Hal senada juga disampaikan Bupati Syamsuar, ia mengapresiasi dilaksanakannya haul ini. "Tadi kita sudah dengar riwayat singkat Sultan dari pak OK Nizami. Semoga kita bisa belajar lebih jauh seperti apa sebenarnya sosok almarhum," kata Syamsuar.
Sebagai kepala daerah, Datuk Setia Amanah ini mengaku terus belajar patriotisme dari sejarah hidup sultan. "Beliau contoh bagi kita, baik sebagai warga negara yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, maupun sebagai pemimpin yang amanah dan sholeh. Disamping Islam sebagai ajaran Rasulullah SAW, kita ikuti juga jejak langkah pahlawan kita ini," katanya.(adv/humas)