Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
PELALAWAN (HR)-Dalam pembangunan infrastruktur yang terus berkelanjutan dan berkesinambungan, maka visi dan misi sangat diperlukan sebagai penopang atau arah yang jelas.
Karena itu, dengan terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang mantap serta pengelolaan sumber daya air yang harmonis dalam rangka mendukung kemandirian pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pelalawan.
Pemkab Pelalawan berkeinginan agar proses pembangunan infrastruktur di daerah ini bisa sesuai dengan harapan masyarakat secara keseluruhan, karena itu perlu disusun bidang-bidang yang lebih fokus dan terarah agar visi dan misi itu dapat tercapai.
Misalnya, bidang Bidang Pengairan yang memiliki fungsi diantaranya melaksanakan kegiatan perencanaan teknis program kerja di bidang pengairan, melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monotoring evaluasi kegiatan di bidang pengairan.
Melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monitoring evaluasi kegiatan prasarana sungai dan rawa, Melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monitoring evaluasi kegiatan prasarana danau dan pantai.
Apalagi luas wilayah Kabupaten Pelalawan 12.490 km2, sebagian wilayahnya berada di daerah pesisir, berupa rawa-rawa yang berpotensi untuk budidaya pertanian seluas 31.232 hektare. Di daerah hulu pada umunya daerah bergelombang dan dataran tinggi, berpotensi untuk daerah irigasi gravitasi seluas 15.583 hektare.
Bangunan air sebanyak 59 unit, panjang saluran air 25 km dan tanggul sepanjang 58 km. Salah satu kendala untuk meningkatkan produksi pertanian adalah penyedian air dimana air merupakan faktor penting dalam pertanian.
Di Kabupaten Pelalawan terdapat 1.769 km anak sungai, namun hanya sebahagian kecil yang dimanfaatkan sebagai sarana pertanian.
Salah satu sungai yang cukup besar adalah Sungai Kampar dimana total luas daerah alirannya seluas 24.548 km2, dan yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Pelalawan sebesar 45 persen dari total luas daerah pengaliran Sungai Kampar.
Dari sekian luasnya Daerah Kabupaten pelalawan yang menjadi target dari Bidang pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten pelalawan memang dituntut kerja keras untuk dapat merealisasikannya ke depan, namun dibalik itu semua tentu ada juga permasalahan yang selalu dihadapi diantaranya:
1. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengelolaan sumber daya air.
2. Ketersedian sumber daya manusia yang masih sangat jauh dari ideal baik dalam segi jumlah atau kemampuan.
3. Daerah rawa belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi.
4. Belum maksimalnya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air.
5. Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang (fasilitas) kerja yang masih belum sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ditetapkan beberapa arah kebijakan, yakni pengembangan dan pengeloaan jaringan irigasi, penyediaan dan pengolahan air baku, pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah, serta pengendalian banjir melalui program dan kegiatannya sebagai berikut:
1. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan diantaranya perencanaan pembangunan jaringan irigasi, pembangunan jaringan air bersih.
2. Program penyediaan dan pengolahan air baku. Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa.
3. Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya.
4. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah.
5. Program pengendalian banjir. Pembangunan reservoir pengendali banjir, pemeliharaan reservoir pengendali banjir, pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai. (advertorial)