Antrean Capai 30 Orang lebih
BANGKINANG (HR)-Daftar antrean calon pasien panti rehabilitasi Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar mencapai 30 orang lebih. Mereka terpaksa antre menunggu pasien yang lain keluar (sembuh) dari panti, karena daya tampung panti sudah penuh.
Demikian diungkapkan Kepala BNK Kampar AKBP. H. Djanuarel kepada Haluan Riau, Selasa (1/12). “Sampai saat ini, ada 30 orang lebih yang antre menunggu dirawat di panti rehab BNK Kampar,” ujarnya.
Bahkan menurut Djanuarel, karena saking kuatnya keinginan korban narkoba untuk dapat dirawat di panti rehab BNK, ada satu orang calon pasien yang bersedia membawa kasur sendiri dari rumah untuk digunakan di BNK. Melihat kuatnya keinginan korban ini untuk direhab, maka BNK menerima yang satu orang ini.
Sementara itu ada dua orang calon pasien yang kebetulan orang tuanya mampu (berkecukupan), maka oleh BNK dua anak ini dikirim, satu orang ke RSKO (rumah sakit ketergantungan obat) Jakarta dan satu lagi dikirim ke panti rehab BNN Batam Kepulauan Riau.
“Bagi orang yang kurang mampu terpaksa antre di panti rehab BNK Kampar,” ujarnya.
Disampaikan Djanuarel, daya tampung BNK Kampar 33 orang, sementara saat ini diisi sebanyak 36 orang dengan cara menambah tempat tidur (kasur). “Penambahan kasur bisa saja kita lakukan, tapi daya tampung ruang itu memang terbatas,” ujarnya.
Solusi agar para korban yang sedang antri ini bisa di tamping di panti rehab adalah dengan memanfaatkan lantai I eks rumah umum sakit daerah (RSUD) Bangkinang. Hanya saja serah terima dari RSUD ke BNK untuk pemakaian lantai I belum ada.(oni)