Polres Pengedar Uang Palsu Lakukan Survei Lebih Dahulu
TEMBILAHAN (HR)-Kepolisian Resort Indragiri Hilir menyebutkan, sebelum memulai aksi kebanyakan para pelaku pengedar uang palsu melakukan survei terlebih dahulu. Masyarakat, khususnya kasir perbankan, swalayan, minimarket, dan pemilik usaha lainnya diminta lebih waspada.
Sedangkan yang kerap menjadi sasaran pelaku seperti, warung kecil dan jauh dari kota, kemudian minimarket yang tidak memiliki sensor pendeteksi, bahkan tak jarang pelaku sanggup menukarkan uang nominal besar ke nominal kecil kepada orang yang tak dikenal.
"Modus lainnya yaitu dengan melakukan belanja cepat, seperti saat di SPBU , melakukan pembayaran tagihan listrik dan tempat keramaian lainnya," terang Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono, melalui Kanit Tipiter Reskrim Ipda Andi Aceh, saat tampil sebagai pemateri kegiatan sosialisasi tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah tajaan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau, di gedung Engku Kelana Tembilahan, Sabtu (28/11/).
Lebih lanjut ia menjelaskan, sejauh ini untuk Kabupaten Inhil kasus peredaran uang palsu masih minim. Dimana berdasarkan data Polres Inhil hanya tercatat 2 kasus selama tahun ini, dengan jumlah uang palsu 11 lembar pecahan Rp100 ribu. "Barang bukti dan pelaku sudah diamankan di Mapolres Inhil, guna penyelidikan lebih lanjut," ujarnya. (ags)