Pertahankan Budaya, Tingkatkan Pariwisata
RENGAT(HR)-Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Inhu selesai menggelar Festival Gansal yang merupakan salah satu program unggulan guna mempertahankan budaya dan tradisi Indragiri, terutama kebiasaan yang sudah tertanam pada budaya melayu.
Hal ini dilakukan, karena budaya atau pun kebiasaan masyarakat melayu dan Talang Mamak secara perlahan mulai redup dan dikuatirkan suatu saat akan menghilang, terhimpit dengan budaya modern yang terus muncul dan mempengaruhi generasi muda, khususnya di Indragiri Hulu.
Pada festival yang digelar di Desa Usul, Kecamatan Batang Gansal tersebut, banyak kegiatan yang mencermin budaya masyarakat setempat. Seperti pencak silat, pacu sampan, pacu rakit, lomba anyaman, kesenian gambus dan keterampilan masyarakat, seperti membuat pukat dan tata cara adat lainnya.
"Ini upaya untuk membangkitkan batang terendam. Budaya, tradisi yang sudah tertanam sejak ratusan tahun, harusnya bisa menjadi khasanah bagi Indragiri Hulu yang harus terus dipertahankan, terutama bagi masyarakat asli Indragiri seperti Melayu dan Talang Mamak," ungkap Kadisporabudpar Inhu Armansyah, Jumat (27/11).
Dikatakan, Festival Gansal sudang menjadi agenda tahunan bagi bagi Dispora Inhu, dimana dari iven itu menggambarkan kebudayaan asli Indragiri Hulu, dan bisa memperkenalkan budaya tersebut kepada masyarakat, terutama generasi penerus.
Semisal bahan kerajinan didapat dari hutan, seperti rotan dan bambu dan pembuatannya pun tanpa sentuhan teknologi.
Dikatakan, gambus salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu. Pergeseran nilai spiritual dan kebersamaan dalam masyarakat Melayu waktu ke waktu menyebabkan perubahan pandangan masyarakat terhadap kesenian tersebut. "Maka dari itu pengenalan terhadap kesenian gambus juga dimasukkan dalam festival, sehingga kesenian lokal juga bisa menjadi kebanggan bagi masyarakat," jelasnya.
Diungkapkan, selain potensi wisata yang ada saat ini di Indragiri Hulu, seperti Danau Raja, Danau Meduyan, air terjun, kawasan Bukit Tiga Puluh sebagai pusat konservasi flora dan fauna di Sumatera. Khasanah budaya ini juga akan menjadi salah satu target Pemkab buat dijadikan daya tarik bagi para wisatawan lokal maupun luar Inhu datang ke Bumi Sejuta Sungkai. (adv/humas)