BAGANSIAPIAPI (HR)– Anggota DPRD Rohil meminta dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) I Lembaga Adat Melayu (LAM) Rokan Hilir untuk melibatkan semua pihak termasuk  tokoh-tokoh senior di berbagai kecamatan yang ada di Rohil. Sehingga, LAM Rohil ke depannya lebih mengakar di tengah masyarakat serta terjalinnya komunikasi yang baik.

“Kita mengharapkan semua pihak dilibatkan, termasuka tokoh-tokoh senior yang ada di kecamatan, sehingga LAM di Rohil ini betul-betul menghadirkan seluruh masyarakat (representasi, red) yang ada di kecamatan di Rokan Hilir,” terang anggota DPRD Rohil, Perwedessuwito, beberapa hari lalu. Menurutnya, Efektivitas sebuah organisasi ditentukan sejauh mana konsolidasi berjalan, dengan melibatkan semua komponen organisasi dan masyarakat serta tokoh-rokoh. Secara internal dibangun konsolidasi emosional dan ada konsolidasi konsepsi yang jauh lebih modern dan baik.

"Di sinilah pentingnya Musda, jangan sampai konsepsi yang dibangun sudah tidak cocok, paradigmanya dan Saya mendoakan nanti dalam Musda berjalan dengan lancar, sehingga LAM bisa menjadi lembaga yang diayomi masyarakat menuju arah yang lebih baik. Untuk wilayah Rohil khususnya dan Riau umunya,” terangnya.

Akhir-akhir ini menurutnya, sudah terjadi pergeseran nilai budaya, padahal, dahulunya di Rokan Hilir, sangat kental dengan budaya Melayu, berorientasi Islam. (roc)