Peringatan Hari Guru di Meranti Ditiadakan
SELATPANJANG (HR)-Ribuan guru yang mengajar di Kepulauan Meranti kali ini merasa kecewa terhadap induk organisasi yakni Persatuan Guru Republik Indonesia cabang Kepulauan Meranti. Kekecewaan itu akibat tidak dilaksanakannya peringatan hari guru.
"Seyogianya, peringatan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan hari guru yang jatuh pada Rabu 25 November baru lalu. Tentu saja guru-guru yang ada bertanya-tanya kenapa PGRI tidak melakukan rangkaian peringatan tersebut," ungkap salah seorang guru SLTA di Selatpanjang kepada Haluan Riau Kamis kemarin.
Guru yang tidak bersedia ditulis namanya itu mengatakan, ada anggaran untuk pelaksanaan acar tersebut yang dipungut setiap bulan dari seluruh anggota PGRI. Jadi kita tidak mengerti kenapa PGRI tidak menghargai hari guru itu sendiri.
Dan jika memang PGRI tidak memperingatinya, lantas kenapa tidak dibuat pemberitahuan. Harusnya dibuat pengumuman jauh sebelumnya, jika PGRI tidak bisa melaksanakannya. Bukan melewatkan begitu saja hari bersejarah itu berlalu tanpa kesan.
Seakan-akan hari itu tidak bermaqna lagi bagi para guru di bawah bendera PGRI tersebut.
“Kami sangat kecewa atas kejadian ini, dan hendaknya ini tidak akan pernah terulang lagi di masa datang. Kepada pengurus di tingkat kabupaten hendaknya ini menjadi catatan penting sebab baru kali ini hari guru tidak diperingati,”kata guru ini kesal.
Ditambahkannya, tidak ada alasan bagi pengurus untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut. Sebab jauh hari tentu sudah direncanakan dengan baik. Dana juga tersedia untuk melaksanakannya.
"Jadi tidak ada alasan masalah pendanaan, barangkali karena pengurus tidak membuat kelender kegiatan tahunan, sehingga tidak teringat lagi untuk melakukan kegiatan tersebut,”ujarnya lagi.
Ketua PGRI Kabupaten Kepulauan Meranti, Darussamin mengaku kalau Rabu lalu tidak mengadakan peringatan Hari Guru Nasional. Hal itu menurutnya sesuai pembicaraan dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Sekdakab H Iqaruddin MSi, peringatan hari guru akan dirangkaikan dengan hari Korpri yang akan dilaksanakan pada Senin, 30 November mendatang.
"Hari Guru Nasional di Meranti akan tetap dilaksanakan bersama kegiatan Hari Korpri, hal itu untuk menyederhanakan pelaksanaan. Jadi bukan tidak diperingati, melainkan akan dilakukan pada akhir November nanti,“ sebut Darussamin.
Disebutkannya, perayaan atau peringtatan Hari Guru tersebut bisa dilakukan di masing-masing kecamatan. Sedangkan untuk pengurus kabupaten akan mempersiapkan kepesertaan PGRI kabupaten untuk mengikuti kegiatan PGRI di Provinsi.
Sebenarnya, kegiatan dalam rangka memperingati hari guru itu bisa dilakukan dimasing-masing kecamatan. Apakah dalam bentuk kegiatan olah raga atau kegiatan lainnya yang pada prinsipnya untuk bisa mengenang betapa peran guru sangat menentukan perjalanan bangsa ini.
"Seperti untuk para guru yang bertugas di Kecamatan Rangsang Barat kita dapat informasi juga akan melakukan kegiatan peringatan itu pada Senin 30 November mendatang. Demikian juga UPTD lainnya bahkan sudah ada yang melaksanakannya jauh sebelum hari H tersebut,”terangnya lagi.
Diungkapkannya, dari sekira 3 ribuan jumlah guru yang ada di Meranti, sejauh ini baru berkisar 1.800 orang yang terdaftar menjadi anggota PGRI. Selebihnya masih belum menyatakan bergabung. Terutama para guru-guru di bawah bendera Kemenag. Sejauh ini yang menjadi anggota PGRI baru bisa dihitung pakai jari.***
Dalam kesempatan ini kita berharap kepada seluruh guru yang ada di Meranti hendaknya bisa merapatkan barisan untuk membangun organisasi profesi tersebut.
"Sehingga semakin meluasnya ke anggotaan, maka semakin banyak pula hal-hal positif yang dapat dilakukan untuk memperjuangkan nasib para guru yang berada di bawah bendera PGRI itu,”tutur dia.(jos)