PT MIG Belum Penuhi Target
PEKANBARU (HR)-Pengelolaan sampah yang saat ini ditangani pihak ketiga PT Multi Inti Guna (MIG), selaku pemenang proyek multiyears sampah belum bekerja secara maksimal.Target yang dipatok DKP sebanyak 600 ton sampah sehari, PT MIG baru bisa mengangkut sebanyak 225 ton.
"Bahkan mereka baru bisa bekerja pada tanggal 16 November lalu, jauh dari kontrak kerja yang didapatkan pada 1 November silam," kata Kepala DKP Pekanbaru Edwin Supradana saat dikonfirmasi, Rabu (25/11) usai hearing dengan Komisi IV DPRD kota Pekanbaru.
Bahkan Edwin mengatakan tidak segan-segan mencabut kontrak kerja perusahan jika telah dilakukan peringatan terakhir."Kita akan panggil PT MIG untuk mengevaluasi kerjanya paling lambat, Kamis (hari ini,red). Tujuannya agar PT MIG bisa meng-cover semua tumpukan sampah. Terutama di 8 kecamatan yang menjadi wilayah kerjanya,"kata Edwin.
Diakuinya, sejak dikontrak pada 1 November lalu, PT MIG masih kesulitan mengenai peta wilayah dan alasan lainnya. Alasan-alasan tersebut, kata Edwin, tidak akan diterima untuk beberapa hari ke depan. Bahkan DKP memberikan batas waktu kepada PT MIG, untuk menyelesaikan segala persoalan tersebut hingga, Minggu (29/11).
Jika tidak tidak, DKP memastikan menjatuhkan sanksi. "Sanksi itu mulai dari SP I, SP II dan pencabutan kontrak. Kita lihat dulu jenis kesalahan dan kelalaiannya. Tindakan ini kita pastikan tidak main-main dan harus menjadi perhatian khusus PT MIG," tegasnya. Edwin juga mengharapkan partisipasi masyarakat, RT/RW, agar membuang sampah di TPS yang ada di lingkungannya. Sebab, PT MIG akan mengangkut sampah dari TPS ke TPA.
"Mereka angkut sampah 3 kali sehari. Kita dari DKP juga mengecek ke lapangan setiap hari,"imbuhnya.
Tidak adanya perubahan pengangkutan sampah dari DKP yang diserahkan pihak ketiga, memang harus menjadi perhatian serius. Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel meminta, agar persoalan ini segera diselesaikan. Terutama sesuai target yang sudah diapungkan dari awal.
Roni meminta, agar DKP mendampingi PT MIG ke titik-titik dan rute tumpukan sampah. "Yang paling penting itu, PT MIG harus menempatkan para pekerjanya di seluruh titik sampah. Jangan hanya mengekspos jumlah pekerjanya saja. Kalau sudah di tempatkan, dipastikan tidak ada lagi tumpukan sampah," imbuh Roni.***