Ribuan Guru Hadiri Peringatan Hari Guru
Rabu, 25 November 2015 - 20:56 WIB

Bupati Rohil Suyatno, menyuapi salah seorang guru, pada peringatan Hari Guru Nasional, Rabu (25/11) kemarin.
BANGKOPUSAKO (HR)-Peringatan Hari Guru Nasional 2015 dan HUT PGRI ke-70 di Rokan Hilir di pusatkan di Bangko Pusako. Ribuan guru hadir menyemarakkannya.
Peringatan Rabu (25/11), dihadiri Bupati Suyatno, diselingi pameran pendidikan dari SMK Nusantara dan upacara. Saat jadi pembina upacara, Bupati Suyatno, dalam amanatnya mengatakan, seiring dengan tuntutan dan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi dibidang informatika, terbawa arus gelombang globalisasi, telah pula berdampak dan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan umat manusia, termasuk Indonesia yang merupakan bahagian dari masyakat dunia.
Maka seiring dengan itu pula menjadikan tantangan tersendiri bagi eksistensi guru, yang fungsi dan perannya dipandang penting dalam mencetak dan menyiapkan generasi muda bangsa yang unggul dan kompetitif, cerdas dan aplikatif yang merupakan cita-cita yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Kedepan, kualitas guru untuk mempersiapkan lulusan-lulusan anak didik yang cerdas berakhlakul karimah dan memiliki kemandirian dan tanggung jawab tehadap masa depan bangsa ini telah menjadi tanggung jawab guru baik secara kelembagaan maupun secara individual.
Mengingat betapa besarnya fungsi dan peran guru, maka paradigma yang menempatkan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, sudah tidak relevan lagi.
Sekarang dan kedepan guru telah dipandang sebagai pekerja profesional yang diukur berdasarkan kinerja melalui sertifikasi dan dihargai sesuai dengan kinerja masing-masing, baik melalui penggajian struktural maupun penggajian fungsional, ditambah lagi pemberian insentif menurut urgensi dan kebutuhan masing masing guru.
Tema peringatan Hari Guru Nasional tahun 2015 dan Hari Ulang Tahun ke-70 PGRI "Memantapkan Soliditas dan Solidaritas PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat dan Bermartabat", tema ini menurut Suyatno menunjukkan bahwa PGRI harus selalu membangun kekuatan dan kebersamaan untuk mewujudkan guru profesional, sejahtera, dan bermartabat untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
PGRI hendaknya menyadari, tidak ada kemenangan tanpa kekuatan. Tidak ada kekuatan tanpa persatuan.
Tidak ada persatuan tanpa berhimpun dan berserikat secara profesional untuk kepentingan pembangunan bangsa.(adv/humas)
Berita Lainnya
Berita Terkait
- Realisasi Dana Desa Tahun 2018 di Desa Logas Berjalan Baik
- Kapolres: Ada Oknum Mengaku Saya
- Helikopter Kapasitas 4.000 Liter Air Bantuan BNPB Tiba di Pekanbaru
- Dewan Minta Seluruh Aset Daerah Terdata
- Tinjau RSUD Arifin Ahmad: Tingkatkan Pelayanan dan Perbaiki Tata Kelola Keuangan
- Bupati Buka Pagelaran Seni Budaya Tirta Bono 2015