JAKARTA (HR)-Pemerintah berencana memperbaiki properti dan real estate di sekitar Danau Toba. Dengan demikian, maka Danau Toba dapat menjadi salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia pada 2020.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, pemerintah akan menggandeng swasta untuk mengembangkan bisnis perhotelan di sekitar area Danau Toba.

“Nanti dibentuk tender 10 hotel. Untuk saat ini 10 hotel dulu. Nanti kita lihat perkembangannya,” ujar Rizal pada acara DBS Asian Insights Conference di Jakarta, Senin (24/11).

Tender ini rencananya dilakukan pada awal 2016. Namun, menurut Rizal, saat ini telah ada beberapa investor yang menghubunginya terkait rencana pengembangan Danau Toba sebagai daerah utama tujuan wisata di Indonesia.

“Sejak kita gulirkan rencana ini telah banyak investor yang menghubungi saya. Jadi, ini sangat luar biasa. Baru kita bicarakan, investor sudah datang menawarkan,” kata dia.

Menurut Rizal, Indonesia harus belajar dari Singapura yang mendapat keuntungan besar dari bisnis real estate.

Karena itu, bisnis perhotelan di kawasan pariwisata ini juga diharapkan akan mampu menyumbangkan banyak pendapatan bagi negara dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Kita harus belajar dari Singapura. Dari real estate, mereka dapat untung banyak. Kita harapkan (pariwisata) juga begitu,” pungkasnya.(wol/rio)