Achmad: Ini Sejarah Baru di Riau
PENGARAIAN (HR)-Bupati Rokan Hulu, Achmad, didampingi Wakil Bupati Rohul, Hafith Syukri, dan Sekda Rohul, Damri Harun, beserta seluruh kepala dinas, badan dan kantor yang ada di lingkungan Pemkab Rohul, menyambut seluruh kedatangan kafilah dan ofisial di Masjid Agung Madani Islamic Centre Pasir Pengaraian, Senin (23/11).
Arak-arakan piala juara umum dan rombongan kafilah dimulai dari Kecamatan Kabun sampai Pasir Pengaraian. Puncaknya, rombongan kafila Rohul ini disambut dengan iring-iringan kendaraan roda dua dan roda empat. Lalu setibanya di Taman Kota Pasir Pengaraian dilanjutkan dengan mengaraknya menuju Masjid Agung Madani Islamic Centre.
Sebagai bentuk ungkapan terima kasih atas keberhasilan kafilah asal Kabupaten Rokan Hulu dalam mempertahankan gelar sebagai juara I tiga kali berturut- turut, Bupati Rokan Hulu memberikan bonus jutaan rupiah.
Bagi juara I diberikan Rp5 juta, juara II Rp3 juta, juara III Rp2 juta. Sementara peserta yang ikut dalam MTQ juga diberikan bonus Rp1 juta.
“Memberikan bonus uang tunai kepada peserta MTQ tidaklah berlebihan. Hal ini sebagai ucapan terima kasih atas keberhasilan mereka dalam mempertahankan gelar tiga kali berturut. Atas prestasi yang mereka raih, piala bergilir selama 34 tahun akhirnya menjadi hal sepenuhnya Rohul. Tentu hal ini merupakan sejarah baru di Provinsi Riau yang mampu meraih piala tetap di ajang MTQ tingkat Provinsi Riau,” ujar Bupati Rohul, dalam sambutannya.
Menurut Bupati Rokan Hulu, piala tetap yang didapat di ajang MTQ ke-34 tingkat Provinsi Riau tersebut nantinya akan dimuseumkan dan menjadi bagaian dari tujuan wisata religi di Masjid Agung Madani Islamic Centre.
“Selain itu, dengan mendapatkan piala tetap ini tentu kejayaan Islam di era para tokoh pengembang Islam asal Rokan Hulu, seperti Syekh Abdul Wahab Rokan, dan tokoh agama lainnya kembali bangkit. Kepada Sekda Rohul, kami juga ucapkan terima kasih atas terpilihnya Rokan Hulu sebagai peserta pawai taaruf terbanyak,” ungkap Bupati Rokan Hulu.
Dilanjutkan Bupati Rokan Hulu, untuk meraih piala berikutnya di ajang MTQ, dia meminta Kemenag Rokan Hulu mengajak pondok pesantren yang ada di Rohul untuk membuat program pengelolaan satu pesantren satu cabang MTQ yang dilombakan. Tujuannya, ketika dibutuhkan untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi maupun nasional bisa langsung dipanggil.
“Ke depan, setiap ponpes dibebankan satu cabang MTQ. Sehingga dari 40 cabang yang dilombakan bisa dikuasai. Hal ini merupakan cara kita untuk mendapatkan gelar serta mempertahankannya. Kepada peserta MTQ dan tim, kami ucapkan terima kasih atas keberhasilannnya. Keberhasilan kalian membuktikan kalau negeri ini merupakan negeri relijius,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Rohul, Ahmad Supardi, yang ditunjuk sebagai Ketua Harian LPTQ Kabupaten Rokan Hulu, menjelaskan selama mengikuti MTQ di Kabupaten Siak, tidak ada kendala dan semua berjalan dengan baik dan berhasil. Rohul keluar sebagai juara umum dengan meraih nilai 77.
“Dari 40 cabang yang dilombakan di MTQ, kita menurunkan 44 peserta, 6 cadangan dan 10 official. Itu artinya persiapan kita menghadapi MTQ ke-34 Provinsi Riau yang dipusatkan di Kabupaten Siak tahun 2015 ini sudah maskimal.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan Pemda Rohul. Dimana piala tetap yang diraih sudah bergulir selama selama 34 tahun. Dan Kabupaten Rohul lah pemecah rekornya,” kata Ahmad Supardi. (adv/humas)