BANTAN (HR)-Seroang pentolan Aliansi Masyarakat Bengkalis-Bantan Tolak PT RRL, Iskandar mengajak seluruh komponen masyarakat Bengkalis Bantan kompak menolak PT Rokan Rimba Lestari, perusahaan yang akan membuka HTI di sejumlah desa di Kecamatan Bengkalis dan Bantan.

Ajakan agar masyarakat kompak tersebut karena dirinya melihat hanya kekompakan yang bisa mencegah PT RRL “menancapkan kukunya” di wilayah Bengkalis dan Bantan (Blok II). Terlebih itu akhir-akhir ini dirinya melihat sebagian masyarakat acuh dengan gerakan aliansi masyarakat yang menolak PT RRL.

Sikap acuh itu muncul, karena merasa lahan atau perkebunan mereka tidak termasuk lahan yang terkena pembukaan HTI PT RRL. Adapula yang bersikap apatis, tidak mungkin bisa melawan perusahaan yang sudah mendapatkan hak pengelolaan HTI dari pemerintah pusat.

“Tidak semua masyarakat merespon positif atas gerakan penolakan yang digaungkan kawan-kawan terutama yang tergabung di dalam aliansi penolakan ini. ada yang beranggapam gerakan kami ini sia-sia, tapi ada juga yang acuh karena merasa lahan mereka tidak masuk dalam HTI PT RRL,”papar Iskandar.

Dikatakan, tidak semua mereka yang tergabung di aliansi penolakan PT RRL ini memiliki lahan perkebunan yang masuk dalam HTI PT RRI.

Termasuk dirinya sendiri kata Ketua BPD Desa Sukamaju ini, tidak memiliki lahan yang masuk dalam kawasan HTI. “Yang kita perjuangkan bukan kepentingan pribadi kita, tapi murni untuk masa depan anak cucu kita. Apa lagi yang mau digarap, kalau belakang rumah sudah puna perusahaan,” ungkapnya.

Dirinya mengaku prihatin atas sikap sebagian kelompok masyarakat yang apatis dan tidak mau tahu dengan persoalan yang ada. Padahal, persoalan itu sudah ada di depan mata dan mengancam masa depan masyarakat setempat.(man)