RENGAT (HR)-Sejumlah elemen masyarakat meminta, Komisi Pemilihan Umum Indragiri Hulu, mengulang dan mengagendakan kembali pelaksanaan debat publik kandidat pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Inhu periode 2015-2020.

“Debat kandidat yang dilaksanakan beberapa waktu lalu dianggap belum optimal, masih banyak kekurangan yang membuat masyarakat semakin penasaran dengan calon pemimpin yang akan dipilih saat Pilkada mendatang,” kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apsakindo) Inhu Emi Rosyadi, Minggu (22/11).

Dijelaskan, pada prinsipnya masyarakat mendukung dan menyambut baik pelaksanaan debat kandidat yang telah dilaksanakan beberapa hari lalu, namun masih banyak keinginan masyarakat yang belum terpenuhi saat debat kandidat itu.

Diantaranya, masyarakat belum bisa mendengar lebih jelas visi, misi masing-masing kandidat karena keterbatasan waktu yang disediakan panitia.

Bahkan masih ada beberapa pertanyaan yang mengganjal, dan belum terjawab sehingga mereka masih ragu menentukan pilihan.  Hal senada juga diungkapkan Ketua Himpunan Anak Negeri (HAN) Inhu Argusyandra.

 Dikatakan, banyak masyarakat yang merasa belum puas dengan kegiatan itu. “Tak seperti debat kandidat yang ditayangkan pada salah satu stasiun televisi lokal, kata-kata inilah yang selalu saya dengar dari mulut masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskan, memang debat kandidat lalu masih banyak kekurangan, diantaranya waktu terbatas, moderator tak mempeluas dan memperdalam pertanyaan pada masing-masing kandidat.  Kemudian, tak ada sesi tanya jawab antara masing-masing Paslon dengan masyarakat atau perwakilan masyarakat.  Pelaksanaan debat di dalam gedung, sehingga masyarakat yang menyaksikan terbatas. (rez)