Sebanyak 105 Warga dalam Cengkraman Narkoba
PEKANBARU (HR)- Di Riau terdapat sekitar 105 ribu orang pengguna narkoba yang tersebar di berbagai daerah di Bumi Lancang Kuning. Hal ini menjadikan Riau menduduki posisi ketujuh pengguna narkoba di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Cemas BNNP Riau Pinondang Poltak Marganda, dalam kegiatan Puncak Aksi Satgas Kampus Anti Narkoba dan Pemilihan Bujang Dara Anti Narkoba di Mal SKA Pekanbaru, Sabtu (21/11). Melihat data tersebut, ia menjelaskan Riau masih dalam kategori darurat narkoba.
"Untuk itu kita perlu mengambil langkah-langkah yang tepat sebagai sarana untuk kembali menciptakan Riau bersih dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Bahkan kita prediksi angka ini akan terus meningkat, jika tidak ada tindakan yang diupayakan bahkan juga jika tanpa adanya dukungan dari masyarakat sendiri," terangnya.
Di samping itu, Kepala BNNP Riau Kombes Pol Ali Pranaka, mengungkapkan terdapat sekitar 15 ribu orang meninggal akibat narkoba pertahunnya di Indonesia. Bahkan diprediksi tahun 2015 ini penyalahgunaan narkoba mencapai 2,8 persen di Indonesia.
"Ini terpengaruh karena Indonesia merupakan salah satu jalur perdagangan yang digunakan oleh banyak negara dari semua bidang.
Melihat hal tersebut banyak juga oknum-oknum yang memanfaatkannya untuk menjalankan kejahatan yaitu menyelundupkan narkoba. Begitu juga daerah Riau," jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan, jika tidak disikapi dengan baik, maka Riau bersih dari narkoba hanya menjadi angan-angan belaka. Untuk itu pihaknya mengambil langkah-langkah yang terus dimaksimalkan dengan berbagai program yang dicanangkannya. Seperti program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Sementara buat mendukung kesuksesan program tersebut, kali ini BNNP Riau membentuk Satgas Kampus Anti Narkoba dan Pemilihan Bujang Dara Duta Kampus Anti Narkoba.
"Lingkungan kampus kita pilih karena selama ini kebanyakan penyalahgunaan narkoba muncul dari generasi muda. Satgas Kampus dan juga Bujang Dara Duta Kampus Anti narkoba ini merupakan tim sebagai panjangan tangan untuk melakukan sosialisasi di kampus-kampus yang tersebar di Riau," katanya.
Sementara itu, Satgas Kampus dan Bujang Dara Duta Kampus Anti Narkoba ini juga menjadi aktor yang cukup potensial menyampaikan suri tauladan kepada para generasi muda, khususnya dengan tema anti narkoba. Pentingnya penyuluhan yang dilakukan di kampus ini dilakukan buat memberikan pengatahuan tentang seluk beluk narkoba yang dapat menajdi pondasi dan tameng, agar para generasi muda tidak terjerumus.
Hal ini juga sebagai upaya mempersempit peredaran narkoba di lingkungan kampus.
"Saat ini kita telah memiliki sekitar 9 Satgas kampus yang kita rangkul dari 9 universitas di Pekanbaru. Kita berharap dengan adanya Satgas Kampus dan Bujang Dara anti narkoba dapat mendukung kesuksesan program P4GN yang bertujuan untuk membersihkan Riau dari penyalahgunaan narkoba," tuturnya. (hrc/aag)