TEMBILAHAN (HR)-Terkait penyelenggaraan pemilihan kepala desa serentak yang dilaksanakan pertama kalinya di Kabupaten Indragiri Hilir 25 November mendatang, diharapkan tak menimbulkan perpecahan dan konflik di tengah masyarakat, namun sebaliknya harus menjadi pemersatu dalam rangka membangun dan memajukan daerah.

“Siapapun calon yang terpilih nantinya, dialah pemimpin atau kades hasil pilihan masyarakat yang harus didukung kita dukung bersama, guna mengajukan daerah,” pesan anggota DPRD Inhil, Fadli Sopyan, Minggu (22/11).

Dikatakan Fadli, dengan adanya pesta demokrasi pada 96 desa di Negeri Seribu Parit yang dilaksanakan secara serentak, tentunya tidak membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak.

Kendati begitu, jika dalam pelaksanaannya terdapat pelanggaran, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Inhil ini, meminta silahkan  penyelesaiannya silahkan menempuh jalur hukum, sesuai peraturan dan ketentuan yang telah diatur dalam perundang-undangan.

“Pilkades ini adalah sarana demokratis untuk menyampaikan aspirasi rakyat, dalam rangka membentuk sistem negara yang legitimate dan berkedaulatan rakyat. Sehingga pemerintahan dan pimpinan di daerah yang lahir dari hasil pemilihan merupakan kehendak rakyat dan dijalankan sesuai dengan keinginan rakyat,” imbuh Anggota Komisi I DPRD Inhil ini. (ags)