Dewan Duga Ada Kebocoran
PEKANBARU (HR)-Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zulfan Hafiz, menilai rendahnya PAD Pekanbaru, dari sektor pajak di Kota Pekanbaru diakibatkan adanya kelemahan seperti kebocoran.
"Kalau kita menilai dari angka Rp318 miliar yang baru terealisasi sampai dengan memasuki akhir tahun 2015 ini, itu baru 30 persen. Padahal target pajak tersebut Rp1 triliun," kata Zulfan Hafiz saat berbincang dengan wartawan, Jumat (20/11).
Dikatakan Politisi Nasdem ini, untuk mengatasi persoalan tersebut maka Pemerintah Kota Pekanbaru harus membuat terobosan baru dengan menggunakan sistem online, bukan menaikan nilai pajak hingga 400 persen."Kalau nilai pajak dinaikan seperti pajak PBB, hal ini tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Zulfan juga menjelaskan, masih banyak tata pengelolaan pajak yang harus dibenahi oleh Dispenda, seperti pajak restoran dan hotel serta yang lainnya.
"Kalau semua sistem pajak menggunakan sistem online maka tidak ada kebocoran dan target pasti akan tercapai. Untuk pajak parkir saja masih ada juga yang bermasalah, termasuk juga pajak bangunan yang semakin marak di kota Pekanbaru. Kalau bicara masalah pajak masih ada kebocoran, ya kira-kira seperti itulah," cetusnya.
Diberitakan sebelumnya Kepala Dispenda Kota Pekanbaru Yuliasman menyampaikan Pendapatan Nilai Pajak untuk kota Pekanbaru masih rendah, bahkan sampai saat ini untuk pendapatan dari sektor pajak akhir tahun 2015 baru mencapai 30 persen.
"Kalau tidak salah total nilai pajak yang kita terima berjumlah Rp318 miliar. Adapun nilai pajak yang masuk itu adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak BPHTB," ungkapnya.
Memang, kata Yuliasman, nilai pajak yang diterima memang rendah, untuk itu pihaknya masih tetap melakukan upaya untuk meningkatkan nilai pajak dengan menggunakan sistem jemput bola, melakukan pendekatan pelayanan kepada masyarakat.
"Kalau tidak tercapai juga target nilai pajak tentu hal ini kita sampaikan kepada Walikota, bagaimana penilaiannya nanti, kita liat saja," imbuhnya. (ben)