Pengunjung Mandi Safar Bisa Gunakan Rumah Warga

DURI (HR)- Gaung peningkatan pariwisata di Pulau Rupat yang berada di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, tidak hanya merambah hingga dunia International.
Hal itu terbukti dari banyaknya wisatawan asing dari negara Malaysia, Singapura, Australia, Jepang dan Amerika, yang datang dalam waktu belakangan ini, sesuai data di lapangan.
Mandi safar, diharapkan Kepala Disbudparpora, Eduar menjadi ikon bangitnya pariwisata di Pulau Rupat. Seni dan budaya lokal, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Bahkan, saat acara mandi safar, tanggal 2 Desember 2015 nanti, pengunjung tak perlu risau dengan masalah penginapan.
"Pengunjung atau tamu, bisa menggunakan rumah-rumah warga, home stay dan wisma yang ada untuk menginap. Tinggal dirumah masyarakat, merupakan ciri khas tersendiri, untuk meningkatkan pariwisata dan perekonomian lokal. Pengunjung pun harus pengertian dengan memberikan sagu hati atau langsung negosiasi dengan masyarakat yang rumahnya ditumpangi," ujar Eduar, Jumat (20/11).
Mandi Safar dan dan Bakhti Hari Nusantara dipusatkan di Pantai Lapin, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, terangnya. Untuk mencapai Pulau Rupat paling ujung, kini bisa ditempuh dengan waktu perjalanan 1 jam 30 menit, menggunakan mobil atau sepeda motor.
Tidak hanya perjalanan darat, dengan menggunakan speed boat dari Kota Dumai, masyarakat langsung sampai di Tanjung Medang, Rupat Utara.
"Dari Dishubkominfo, akan ada penambahan 1 kapal roro dan 2 armada bus, untuk mengangkut pengunjung dari pelabuhan roro. Dengan adanya ikon wisata di Pulau Rupat ini, seluruh masyarakat di Indonesia, hingga mancanegara pun mengetahuinya.
Sehingga, wisatawan tak putus untuk datang menikmati pesona keindahan pantai Rupat Utara, yang tak kalah eksotik dengan pantai di Bali," tutupnya menjelaskan. (gor/ivi)