Sampah Mulai Berserakan di Pekanbaru
PEKANBARU (HR)-Permasalahan sampah di Pekanbaru masih menjadi persoalan serius. Setelah mendapat sorotan dari berbagai kalangan terkait proyek multiyears pengelolaan sampah senilai Rp53 miliar, kini terjadi lagi persoalan sampah yang tak kunjung diangkut oleh petugas.
Seperti yang terjadi di beberapa ruas jalan di Pekanbaru, terlihat tumpukan sampah dengan aroma tak sedap mulai menghiasi jantu ai, gang Subur, atau tepatnya diantara Jalan Nenas, Pekanbaru. Di sini tumpukan sampah mulai menggunung dan menjadi perbincangan hangat sesama warga sekitar.
Menurut Irma, salah seorang warga mengatakan, sampah-sampah itu sudah tidak diangkut petugas kebersihan sejak tiga hari yang lalu. Sehingga mulai mengular dan mengeluarkan bau tak sedap, bila terhembus angin juga berserakan sampai ke tengah jalan.
"Tiga hari saja tak diangkut petugas, sampahnya sudah begitu banyak, apalagi kalau sebulan tak diangkut, bisa jadi tempat pembuangan sampahlah di sini. Kemana dan mengapa petugas kebersihan itu tidak datang, saya tidak tahu bang. Tapi kalau saya baca di media, katanya sampah mau dikelola pihak ketiga, kok malah tambah parah," kesal Irma, Kamis (19/11).
Kekesalan serupa juga diakui Ilham, Ia membenarkan ucapan Irma yang mengatakan sampah tersebut sudah tak diangkut petugas kebersihan selama tiga hari. Bahkan dikatakannya, hampir seluruh warga di sana, merasa penasaran dengan apa yang terjadi terkait dengan hal itu.
Ilham juga mempertanyakan kenapa di saat peralihan penanganan sampah ke pihak ketiga justru menjadikan sampah tak diangkut petugas.
Padahal permasalahan sama dulunya juga sering terjadi, meskipun ketertundaan penganggkutan tidak seperti yang dialami warga Gang Subur saat ini.
Berdasarkan pantauan Haluan Riau di lapangan, tumpukan sampah tidak hanya terjadi di Jalan Nangka dan sekitarnya, di beberapa ruas jalan lain, seperti di Jalan Agus Salim, Arifin Achmad, dan Harapan Raya, juga mengalami hal serupa. Bahkan menurut warga Jalan Agus Salim, Sutikno, kemarin sampah yang berada di sekitaran Jalan Agus Salim, sempat menjadi pergunjingan masyarakat sekitar.
"Ini sudah agak berkurang Bang, kemarin banyak lagi seperti gunung, bahkan sempat menimbulkan kemacetan, tapi katanya daerah ini mau dijadikan kawasan seperti Malioboro, tapi kok jorok," rutuk Sutikno.
Sementara itu, saat permasalahan akan dikonfirmasikan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, Edwin Supradana, selaku Kepala Dinas belum bisa berkomentar.
Saat dihubungi dinomor ponsel 0811762xxx, tak diangkat, Edwin hanya mengirim pesan sistim bertuliskan " Tak dapat terima panggilan...Saya hubungi kembali nanti. Kemudian Ia juga mengirimkan SMS bertuliskan" Saya lagi rapat," tulisnya.(her)