Plt Sekda Minta Pokmas Bangun RLH Sesuai Prosedur
BAGANSIAPIAPI (HR)-Pembangunan Rumah Layak Huni tidak lagi dikerjakan oleh kontraktor melalui sistem tender proyek, tetapi dilakukan dengan sistem swakelola, yang dikerjakan langsung oleh kelompok masyrakat.
Untuk tahun 2015 ini, Pemkab Rohil sedikitnya telah membangun 394 unit RLH yang dikerjakan langsung oleh tiap-tiap Pokmas yang ada di 18 kecamatan di Rohil. Anggaran untuk setiap unit mencapai Rp80 juta, meningkat Rp5 juta dari tahun lalu.
"Alhamdulillah untuk tahun 2015 ini kita telah menganggarkan pembangunan RLH sebanyak 394 unit. Jumlah itu tiap-tiap kepenghuluan diberikan jatah sebanyak 2 unit RLH dengan pagu anggaran sebesar Rp80 juta perunitnya," kata Plt Sekda Rohil, H Surya Arfan, saat membuka Bimtek Pokmas sebagai pelaksana Pembangunan Prasarana Desa angkatan ketiga, Kamis (19/11) di aula Wiswa Hotel Mahera, Bagansiapiapi.
Dipercayanya Pokmas untuk mengelola sekaligus membangun RLH, sebagai upaya pemerintah dalam rangka penataan pemukiman pembangunan yang ada desa. Karena pembangunan Rokan Hilir ke depannya sangat membutuhkan dukungan dari berbagai komponen dalam pendataan pembangunan. "Pokmas kita minta melakukan pembangunan RLH sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada," pintanya.
Pemkab sengaja menunjuk Pokmas sebagai pelaksana dan tak memilih kontraktor, agar pembangunan sesuai dengan ketentuan dan tidak dibenarkan banyak mengambil keuntungan. Dikatakan Surya Arfan, Pemkab Rohil saat ini memprioritaskan berbagai sarana dan prasarana pembangunan di wilayah pesisir salah satunya di pedesaan, dalam membangun RLH agar tiap-tiap tingkat kemiskinan bisa berkurang, serta ibukota kecamatannya tertata dengan baik dan rapi.
Namun Demikian, kepercayaan yang diberikan kepada Pokmas itu jangan sampai disalah artikan membangun RLH secara asal-asalan demi meraih keuntungan. "Apabila hal ini terjadi, maka siap-siaplah berurusan dengan pihak hukum," ancamnya.
Diterangkan Kepala BKP Definitif Rohil ini, Pembangunan RLH di Rohil setiap tahunnnya terjadi peningkatan.
"Kalau dulu RLH cuma dibangun dari papan berbentuk panggung, dengan pagu anggaran hanya Rp19 juta.
Saat ini RLH dibangun secara permananen menggunakan batu dengan anggaran Rp80 juta. Selain itu, pembangunannya juga dilakukan oleh Pokmas masing-masing," terang Surya Arfan.
Surya juga membeberkan adanya pembangunan RLH dari Proinsi Riau di Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), sampai saat ini terbengkalai pengerjaannya. "Ini jangan sampai terjadi, dengan pembangunan RLH yang dikerjakan oleh Pokmas di Rohil. Agar pembangunan RLH berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan, untuk pembangunan tahap pertama Pemkab Rohil memberikan DP sebesar 40 persen kepada masing-masing Pokmas," paparnya.
Bimtek Pokmas tahap ketiga ini, Pemkab Rohil mendatangkan narasumber dari Bangdes Provinsi Riau untuk memberikan pemahaman kepada 56 peserta yang berasal dari Pokmas Kecamatan Bangko, Tanah Putih, Rimba Melintang, Kubu dan Kubu Babussalam (Kuba). Bimtek ini juga dihadiri Kepala Bappemas Rohil, Hj Murniwaty.
Hingga saat ini tercatat sudah 533 unit Rlh dibangun pemkab Rohil. Dengan rincinan, sejak 2001-1014 sebanyak 4.942 dan tahun 2015 ini 394 unit. "Rumah layak huni harus yang benar-benar layak. Jangan sampai dibangun, namun tak layak untuk dihuni," pungkas Sekda.(adv/humas)