Ramai-ramai Datangi Mabes
JAKARTA (HR)-Penangkapan yang dilakukan penyidik Bareskrim Polri terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, terus mengundang simpatik dari masyarakat, khususnya dari aktifis antikorupsi. Hingga tadi malam, para aktifis yang jumlahnya mencapai puluhan orang itu, beramai-ramai mendatangi Mabes Polri. Tujuannya, meminta Bambang dibebaskan.
Ramai
Dari pantauan lapangan, kerumunan massa telah terjadi di Gedung KPK, sejak Jumat siang kemarin. Mereka datang dan menggelar orasi yang isinya mengecam penahanan terhadap Bambang. Isu pun akhirnya menjurus kepada satu tuntutan, yakni pihak Kepolisian diminta segera membebaskan Bambang Widjojanto.
Tuntutan itu dilontarkan mantan Komisioner KPK, Busyro Muqoddas. Ia menuntut Mabes Polri membebaskan Bambang Widjojanto.
"Kepada Mabes Polri, jam 21.00 WIB (tadi malam, red) kami tuntut supaya rekan kami Bambang Widjojanto segera dikeluarkan dari proses penahanan," ujarnya dengan nada berapi-api.
Busyro berorasi didampingi Abraham Samad, Imam Prasodjo, Todung Mulya Lubis, Mas Achmad Santosa dan Chandra Hamzah serta banyak tokoh lainnya. Selain menuntut pembebasan Bambang Widjojanto, Busyro juga mengingatkan kekuatan rakyat yang akan dihadapi Mabes Polri yang mendukung KPK.
"Terima kasih kepada teman-teman semua, modal kita hanyalah rakyat, dan kekuatan langit, serta kekuatan Ilahi," ujar Busyro yang datang dari tempat tinggalnya di Yogyakarta.
Massa pro-KPK juga mengajak masyarakat untuk datang dan ikut menjaga KPK. Massa mengajak masyarakat menjaga agar tak ada satu pun dokumen KPK yang diambil oleh penyidik Polri yang telah menjadikan BW tersangka atas kasus yang terjadi 5 tahun silam.
Bergerak
Sekitar pukul 21.30 WIB tadi malam, Ketua KPK Abraham Samad didampingi aktifis antikorupsi akhirnya bertolak ke Bareskrim Polri. Lima mobil bergerak dari pintu samping KPK. Samad berada di salah satu mobil itu.
Di mobil lainnya ada mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah dan Busyro Muqoddas. Ada pula para tokoh pendukung KPK seperti Todung Mulya Lubis, Imam Prasodjo dan Mas Ahmad Santosa.
Rombongan tokoh antikorupsi itu tiba di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 21.55 WIB. Di antaranya tampak Imam Prasodjo, Romo Beni Susatyo, Koordinator KontraS Haris Azhar, istri Munir, Suciwati, dan lain-lain.
Mereka semua langsung masuk ke Gedung Bareskrim Mabes Polri. Belum ada yang mau bicara terkait kedatangan mereka.
"Nanti, nanti. Setelah ini kita akan jumpa pers," ucap Haris saat diberondong pertanyaan oleh puluhan awak media.
Namun hingga berita dirilis, belum diketahui apa hasil pertemuan tersebut.
Keluarga Siap
Sementara itu, keluarga Bambang sendiri, tampak siap menerima apa yang menimpa. Bahkan anak Bambang bernama Izzat Nabila (20), yang menyaksikan langsung penangkapan terhadap ayahnya, mengaku tak takut. Ia malah menyebutkan kejadian itu keren.
"Saya tidak kaget Izzat bilang keren. Dia bilang ke saya karena bisa belajar real, langsung itu keren banget Umi, bukan di ruang kelas," ucap istri Bambang, Sari Indra Dewi.
Sari mengatakan Bambang telah mengajarkan anak-anaknya mengenai figur seorang pemimpin yang harus selalu siap dalam keadaan apapun. Oleh sebab itu, Sari tak heran anaknya mengatakan hal demikian.
"Anak-anak sudah lebih siap. Mereka sudah tahu dan itu sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari. Visi pemimpin diajarkan sejak masih kecil. Jadi kenapa saya tidak heran Izzat bilang keren Umi. Hari ini dia mendapatkan kelas real," kata Sari.
Mega Syukuran Ultah
Sementara itu, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan hari ulang tahunnya ke-68 tahun. Pada perayaan itu, tidak ada pembicaraan yang menyinggung soal penangkapan Wakil ketua KPK Bambang Widjojanto.
Megawati menggelar perayaan ultahnya bersama orang dekatnya di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, tadi malam. Salah satu tamu yang hadir adalah politisi senior PDIP Pramono Anung. Pramono mengatakan perayaan ultah Megawati ini hanya mengundang rekan-rekan terdekat.
"Saya dengan Bu Megawati tidak ada pembicaraan soal Bambang Widjojanto," ujar Pramono.
Dalam pertemuannya dengan Megawati, Pramono mengaku mendapatkan tugas dari Megawati untuk pergi ke suatau tempat. Sayangnya, Pramono enggan menyebut 'tempat' yang akan ditujunya. "Mau ketemu orang," kata Pramono singkat.
Beberapa tokoh yang hadir adalah Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menteri PU Basuki Hadi Muljono, Ketum PKPI Sutiyoso, eks Kapolri Dai Bachtiar, politisi PDIP Maruarar Sirait, termasuk Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (dtc)