“Bu Menteri pun Tahu Kondisi Beras Bulog Seperti Ini”
Lagi-lagi beras untuk warga miskin di Siak berulat, berbau dan berbatu dan tak layak dikonsumsi manusia ditemukan di Kecamatan Bungaraya, Sabak Auh dan Sungai Apit. Pemerintah sepertinya terkesan separuh hati memberikan bantuan kepada masyarakat, sehingga beras tak layak dikonsumsi manusia pun mereka bagikan kepada masyarakat.
"Lagi-lagi kami mendapatkan beras tak layak dikonsumsi. Jangankan manusia, ayampun kalau dikasih beras yang hancur seperti ini pasti tidak mau makan. Untuk itu kami berharap kepada pemerintah kalaulah berniat ingin membantu masyarakat miskin janganlah separuh hati seperti ini," kata Sahal, Ketua RK Kampung Temusai, Senin (16/11), di depan kantor desa sambil memperlihatkan beras tersebut yang berserbuk.
Hal senada juga diungkapkan Muhama, warga Temusai. Ia mengatakan dirinya mau tak mau harus menerima pemberian bantuan. Namun ia berharap kalau niat memberi bantuan jangan beras rusak seperti itu dan tidak dapat dimakan. Jalan satu-satunya diberikan kepada ternak ayam atau entok.
Sementara itu, di tempat yang lain juga dijumpai beras yang berserbuk, berwarna kuning, bau serta berbatu. Seperti Kampung Sungai Tengah, Belading, dan Sabak Permai.
Dijelaskan Kaur Kesra Kampung Sabak Permai, Kecamatan Sabak Auh Hasan Munidi, di tempatnya raskin tak layak dikonsumsi manusia juga ditemukan. Namun karena warga di Sabak Permai mempunyai rasa sabar dan menerima, mereka tetap saja menerima raskin yang tak layak dikonsumsi tersebut. Mereka mensiasatinya dengan dimesinkan kembali.
Penghulu Kampung Sabak Permai Suparlin membenarkan apa yang disampaikan Kaur Kesranya. Ke depan ia memohon dinas terkait memeriksa terlebih dahulu apakah layak dikonsumsi atau tidak oleh manusia.
"Jangan main hajar saja seperti ini, dan menganjurkan disuruh kembalikan kalau beras rusak. Ini tentunya menambah pekerjaan kami di desa atau kampung," ungkapnya.
Sementara itu Staf Kesos Kecamatan Bungaraya Darso membenarkan rata-rata mutu beras bulog seperti itu. Kalau masyarakat mau mengembalikan silahkan dikembalikan, namun dirinya tidak bisa menjamin apakah beras bulog untuk pengantinya lebih bagus dari itu.
"Bu Menteripun sudah tahu kualitas beras bulog seperti itu. Jadi silakan kapada masyarakat kalau beras itu tak layak dikonsumsi dikembalikan saja, tapi kami tak berani jamin apakah gantinya nanti lebih bagus dari pada itu," jelasnya.***