Butuh 44 Tahun
Budapest (HR)-Butuh 44 tahun bagi Hongaria untuk bisa kembali bersaing bersama tim-tim terbaik benua biru lagi di Piala Eropa. Ada rasa puas dari pelatih Bernd Storck mengingat timnya lolos tanpa pemain bintang.
Hongaria memastikan diri lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis mendatang, setelah mengalahkan Norwegia 2-1 di leg kedua play-off yang berlangsung di Groupama Arena, Budapest, Senin (16/11) dinihari WIB tadi. Hasil itu menegaskan kemenangan 1-0 di leg pertama yang digelar di Oslo, mengantarkan Hongaria mencatatkan kemenangan agregat 3-1.
Hasil ini jadi sebuah hasil yang bisa disebut bersejarah untuk skuat Hongaria karena mereka akhirnya kembali tampil di putaran final Piala Eropa setelah 44 tahun. Terakhir kali mereka ikut Piala Eropa adalah pada tahun 1972 silam di Belgia, di mana saat itu finis di posisi empat. Sejak saat itu, mereka tak pernah lagi bisa lolos ke putaran final Piala Eropa.
Kelolosan ini juga menandai kembalinya Hongaria di turnamen besar setelah kali terakhir ikut Piala Dunia 1986 di Meksiko. Saat itu mereka terhenti di fase grup. Piala Dunia 1986 pun lantas menjadi awal puasa turnamen besar untuk Hongaria.
Bagi Hungaria, kelolosan ini barangkali terasa amat istimewa mengingat mereka mendapatkannya dengan komposisi pemain yang 'apa adanya'. Tak ada nama bintang di skuat Nemzeti Tizenegy. Beberapa yang cukup dikenal adalah Gabor Kiraly, Zoltan Gera, Adam Bogdan, dan Balasz Dzsudzsak.
Hal ini berbeda dengan era 1950-an, ketika mereka punya skuat istimewa. Saat itu Hongaria dikenal dengan julukan The Magical Magyars, berisikan nama-nama seperti Ferenc Puskas, Nandor Hidegkuti, Zoltan Czibor, dan Sandor Kocsis. Tim inilah yang membawa Hongaria finis sebagai runner-up di Piala Dunia 1954 dan merebut medali emas Olimpiade 1952.
"Kami punya banyak pemain yang tidak bermain secara reguler dengan klub-klub mereka, tapi saya percaya mereka. Mereka bermain dengan keberanian dan tanpa rasa takut," kata Storck.
"Level dan intensitas permainan mereka hari ini menakjubkan. Rasanya kami layak 100% untuk pergi ke Prancis. Kami mengambil strategi yang tepat hari ini dan di Oslo, dan itu kunci dari sukses kami." (dtc/pep)