Evaluasi Magrib Mengaji
BAGANSIAPIAPI (HR)-Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hilir akan mengevaluasi program Magrib Mengaji yang selama ini belum berjalan maksimal.
Hal ini dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Rohil, H Agustiar, Senin (16/11). Dikatakannya, keberhasilan program Maghrib Mengaji juga dibutuhkan dukungan dan kesadaran masyarakat, serta partisipasi dari orangtua dalam mendidik anak mereka untuk lebih giat mengaji, baik itu di rumah, masjid maupun musala.
"Memang selama ini program Maghrib Mengaji di Rohil sudah berjalan, hanya saja belum maksimal sesuai yang diharapkan. Kita tetap akan melakukan evaluasi, sehingga nantinya bisa berjalan optimal," ujar Agustiar.
Menurut dia, program Maghrib Mengaji harus digalakkan di tengah tergerusnya nilai-nilai kehidupan umat beragama. "Anak-anak kita sekarang semakin memprihatinkan, keseharian waktu mereka hanya dihabiskan untuk kegiatan yang tidak bermanfaat. Kondisi inilah yang memicu banyaknya anak-anak terjerumus atau terpengaruh dengan situasi lingkungan," kata Agustiar.
Untuk menghindari anak-anak terjebak dengan kondisi demikian, maka harus dibekali agar menyempatkan diri mengaji selepas Maghrib. "Tidak hanya anak-anak yang harus mengaji selepas Maghrib, tapi orangtua pun harus memulainya agar anak-anak mengikuti kegiatan Maghrib Mengaji," tuturnya.
Ia menilai, realita yang ada sekarang penerapan Maghrib Mengaji hanya dilakukan di sekolah-sekolah. Padahal, kegiatan tersebut juga harus dibiasakan dilakukan secara rutin di rumah maupun di tempat ibadah.
"Jika masyarakat rutin melaksanakan Maghrib Mengaji, maka upaya menutup celah masuknya pikiran-pikiran atau ajaran sesat ke masyarakat akan bisa teratasi dengan baik," katanya.***