Akan Gairahkan Sektor Properti
JAKARTA (HR)-Penurunan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) oleh Bank Indonesia diharapkan bakal membantu menggairahkan kembali sektor properti.
"Kondisi (sektor perumahan) ini akan semakin baik bila Bank Indonesia menurunkan BI Rate untuk mendorong sektor properti," kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (15/11).
Menurut dia, meski diprediksi secara umum pasar properti akan bergerak naik pada semester II tahun 2016 mendatang, tetapi kenaikan itu dinilai tidak bakal setinggi periode 2009-2012.
Dia mengemukakan, pengamatan di lapangan memperlihatkan gairah perbankan dalam melakukan akad kredit dan umumnya didominasi segmen menengah sampai bawah.
"Optimisme pasar properti dan pergerakan pasar ini akan dipertaruhkan di tahun 2016," katanya.
Sebagaimana diberitakan, peneliti ekonomi LIPI Agus Eko Nugroho menilai pelonggaran moneter melalui penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia belum tentu akan mendorong ekspansi dunia usaha dan perekonomian karena industri perbankan menganggap konsumsi domestik masih lesu.
Menurutnya, meskipun "BI Rate" turun, perbankan masih sulit menurunkan suku bunga kredit karena data ekonomi terkini menunjukkan peningkatan tingkat pengangguran terbuka dan masih lemahnya kinerja ekspor.
Sebelumnya, Bank Indonesia menyatakan akan mempertimbangkan kondisi perekonomian dunia untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan (BI rate).(kcm/mel)