SMPN 2 Bungaraya

Butuh Ruangan Laboratorium

Butuh Ruangan Laboratorium

SIAK (HR)-Sungguh disayangkan, SMPN 2 Bungaraya yang terletak di Kampung Temusai,  Kecamatan Bungaraya menggunakan ruangan perpustakaan untuk tiga kegiatan. Diantaranya untuk tempat penyimpanan  alat-alat Pramuka, alat-alat laboratorium, tepat penyimpanan bangku dan kursi serta buku-buku perpustakaan itu sendiri.

Banyaknya barang menyebabkan perpustakaan tersebut terasa pengap dan kurang nyaman ditempati.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Amat Ahlak, Kamis (12/11).

Ia mengatakan, selama ini SMPN 2 Bungaraya kekurangan ruangan atau lokal untuk laboratorium dan sanggar Pramuka. Sehingga mau tak mau mereka memanfaatkan ruangan perpustakaan untuk 3 kegiatan.

"Di sekolahan kami ini saat ini memang benar-benar membutuhkan ruangan laboratorium untuk alat-alat peraga. Selain itu kami juga butuh tempat sanggar Pramuka dan gudang untuk penyimpanan barang-barang bangku atau kursi. Namun karena ruangan tidak ada, terpaksa kami gunakan ruangan perpustakaan untuk tiga kegiatan, walapun kalau dilihat kurang efektif," ujar Amat sambil memperlihatkan ruangan tersebut.

Bukan saja ruangan laboratorium yang dibutuhkan SMP Negeri 2 Bungaraya, tapi juga lapangan upacara bendera juga dibutuhkan agar dicor atau disemen. Selain itu lantai sekolah ini masih biasa saja alias masih disemen dan lain-lain.

"Kalau kebutuhan untuk kelengkapan disekolah ini sangat banyak sekali yang kurang. Di antaranya tempat lapangan upacara keadaannya masih tanah dan kalau ketika musim hujan tiba lapangan tersebut banjir.
 
Selain itu lantai di setiap kelas sampai saat ini masih belum berkeramik alias lantai biasa. Jadi kalau bisa kami berharap kepada Pemda Siak dapat membangun segala
kekurangan di sekolah yang kami butuhkan. Yang paling utama lokal atau ruangan laboraturium," harapnya.

Ketika ditanya, apakah pihak sekolah sudah mengusul kan ke dinas terkait, ia menjawab sudah. Rencananya tahun 2016 akan dibangun laboratorium tapi itu belum pasti.

"Dengar informasi katanya tahun 2016 akan dibangun, tapi itupun belum bisa dipastikan. Kami sangat berharap ruangan laboratorium agar segera dibangun, agar ruangan perpustakaan yang selama ini kita bagi tiga bisa lega dan siswa-siswa dapat belajar di perpustakaan dengan nyaman," imbuhnya.

Hal senada disampaikan mantan Kepala Kampung Temusai Eli Nazri. Dikatakannya sekolah tersebut sudah lama membutuhkan ruangan tersebut untuk penyimpanan alat-alat laboratorium, namun sampai saat ini belum juga terealisasi.

"Kami sebagai masyarakat di sini tenntunya sangat prihatin melihat sekolahan yang ada di kampung ini masih mengalami kekurangan lokal. Padahal lokal atau ruangan laboratorium itu sangat dibutuhkan untuk pembelajaran siswa. Maka dari itu, kita berharap dinas terkait agar segera membangun ruangan tersebut agar siswa maupun siswi dapat belajar dengan nyaman dan tentram," harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak Kadri Yafis melalui Kepala UPTD Pendidikan Bungaraya Aan Darlis Azwar mengatakan, memang usulan laboratorium  tersebut sudah dibahas di Musrembang kecamatan. Kemungkinan tahun 2016 akan terealisasi.

"Mengenai laboratorium di SMPN 2 Bungaraya sudah kita usulkan. Insya Allah tahun 2016 akan segera dibangun. Selain itu, mengenai lantai sekolah yang belum dikeramik dan lapangan upacara yang belum di semen, itu tentunya butuh proses terlebih dahulu, kalau masalah lantai itu nanti akan dibangun apa bila ada perehaban sedang, artinya apa bila lantai itu sudah rusak maka akan direhab dan bisa juga dikeramik," jelasnya.(gin)