SELATPANJANG (HR)-Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM  Kabupaten Kepulauan Meranti berharap tercitanya kerjasama positif di antara Satker dalam membangun Meranti ke depan.

Tidak hanya memikirkan kepentingan atau ego sektoral saja, melainkan lebih memikirkan kepentingan bersama yang lebih luas lagi untuk membangun Meranti Sebagai daerah otonomi baru, Meranti tidak akan mampu berdiri sendiri tanpa dukungan dari pemeritah provinsi maupun pemerintah pusat.

Untuk itu pemberian pemerintah provinsi atau pusat untuk pengadaan berbagai kebutuhan sarana dan prasarana umum di Meranti, hendaknya disyukuri dengan sepenuh hati.

"Jangan ada kesan seolah kita tidak membutuhkan, seperti kondisi pasar percontohan yang sejak tahun 2014 lalu dinyatakan sudah bisa dimanfaatkan,"ungkap KadisperindagkopUKM Kabupaten Kepulauan Meranti, H Syamsuar Ramli SE, menjawab Haluan Riau Kamis kemarin, terkait belum difungsikannya gedung Pasar Percontohan yang telah menelan dana puluhan miliar tersebut.

Syam panggilan akrab Kadisperindag itu mengatakan, jajarannya cukup prihatin dengan kondisi gedung pasar yang hingga saat ini belum bisa diserahterimakan itu.

Syam mengakui, pihaknya saat ini juga telah membangun tangga yang sebelumnya menjadi item alasan pasar itu belum bisa diterima dan kapasitas listrik yang dikatakan belum cukup waktu itu.

Tangga sudah kita bangunkan, begitu juga listriknya juga sudah ditingkatkan dayanya. Sementara yang lain memang belum sempat dibangun tapi akan dilakukan di tahun mendatang.

Tidak lewat APBN melainkan akan diupayakan lewat APBD kabupaten maupun sumber dana dari APBD provinsi.

“Inilah yang kita harapkan, dengan diterimanya pasar tersebut, tentu program kita ke depan untuk pembangunan selanjutnya akan kita usulkan kembali.(jos)