PEKANBARU (HR)- Setelah kemarin sempat diamankan karena terduga ikut Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), dua warga Pekanbaru, Muhammad Rizki Fajri (26) dan Firman Fitrinaldi (30) akhirnya dibebaskan. Firman Fitrinaldi (25) sendiri merupakan warga Jalan Dwikora, Kecamatan Tenayan Raya dan M Rizki Fajri (26) warga Rumbai.

Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan, kedua sudah diserahkan keluarga. "Keduanya sudah kita bebaskan. Mereka kita kembalikan ke pihak keluarga masing-masing," kata Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng, Selasa (10/11).

Setelah dikembalikan, sambungnya, dua orang yang hampir bergabung dengan ISIS di Suriah ini diharapkan bisa diberi pencerahan tentang bahaya ISIS. Kedua pemuda tersebut diminta untuk memahami agama secara benar dan seutuhnya tanpa terpengaruh paham-paham yang melenceng.

"Kita minta agar ke depannya mereka diberikan pencerahan dan pemahaman yang baik lagi tentang agama. Mereka masih diduga (ISIS)," ujar Sugeng.
Sementara itu, Kasat Intelkan Polresta Pekanbaru Kompol Bainar mengatakan, berdasarkan pemeriksaan,

 keduanya memang berencana ke Suriah. Mereka mengaku akan digaji Rp3 juta oleh seseorang.
"Mereka hampir direkrut ISIS. Mereka dijanjikan gaji Rp3 juta oleh kenalan mereka bernama Abu Aisyah kenalan mereka di jejaring sosial," kata Bainar kepada wartawan.

Bainar mengungkapkan, satu dari dua orang yang sempat diamankan adalah keluarga yatim piatu. Sehingga karena tidak ada peran dari orangtua, maka mudah terpengaruh oleh paham-paham yang menyesatkan.

Seperti diketahui, dua warga Pekanbaru tersebut kemarin diamankan pihak kepolisian Singapura. Keduanya diamankan saat akan berangkat ke Suriah. Keduanya pun langsung dideportasi ke Indonesia.(okz/hai)