Bangsa yang Besar Menghargai Jasa Pahlawan
PEKANBARU (HR)-Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Dengan menghargai jasa para pahlawan, akan memberikan semangat untuk terus melanjutkan pembangunan.
"Nilai-nilai luhur dari para pahlawan inilah yang harus kita hayati dan selanjutnya mengambil semangat juang mereka dalam mengisi kemerdekaan dan melanjutkan pembangunan. Kewajiban kita untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
seperti apa yang telah dikorbankan para Pahlawan," ujar Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Senin (9/11).
Hal itu dilontarkannya bersempena dengan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh hari ini (Selasa, 10/11).
Dalam perkembangan saat ini, Plt Gubri juga menekankan pentingnya bagi generasi penerus bangsa, untuk memaknai sikap-sikap kepahlawanan. Yakni jujur, pemberani, dan rela melakukan apa pun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
"Setiap orang harus berjuang untuk menjadi pahlawan. Bagi pemimpin, bagaimana berupaya membangun dan mensejahterakan masyarakat. Kita juga harus bisa menjadi warga yang baik dan meningkatkan prestasi dalam kehidupan masing-masing," jelasnya.
Khususnya untuk masyarakat Riau, Plt Gubri juga berharap akan banyak muncul dalam segala bidang kehidupan. Terutama bagi generasi muda, yang akan mengemban tugas berat dalam melanjutkan pembangunan di Tanah Air.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Riau, Marwan Yohanis mengungkapkan, semangat pahlawan yang bisa diwujudkan saat ini, tidak lagi harus terjun ke medan perang seperti dulu. "Namun dengan berbuat dan berpikir serta bekerja bahu membahu untuk membangun dan memajukan daerah serta bangsa ini," ujarnya.
Dikatakan, semua elemen masyarakat harus mencontoh dan meneladani para pahlawan dan apa yang sudah mereka lakukan. "Semangat juang, rela berkorban dan rasa persatuan yang digelorakan para pahlawan dapat diwujudkan dengan semangat yang sama untuk pembangunan dan kemajuan daerah serta negara. Tidak peduli profesinya, apakah guru, pengacara, pejabat, petani dan lainnya," ujarnya.
Tingkatkan Perhatian
Namun Marwan menilai, penghargaan dari pemerintah terhadap pahlawan dan pejuang khususnya mereka yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, sejauh ini belum maksimal. Hal itu bisa dilihat dari kondisi kehidupan beberapa di antara mereka, yang tampak belum layak, atau tak sebanding dengan apa yang telah mereka sumbangkan untuk bangsa dan negara ini.
"Untuk itu kita harapkan masyarakat dan pemerintah daerah Riau, khususnya dapat memberikan perhatian besar kepada jasa pahlawan, apakah dengan menyantuninya, menyediakan tempat tinggal dan memberikan beasiswa kepada anak pahlawan sebagi bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah dan elemen masyarakat," jelas Marwan.
Ubah Pemahaman
Senada dengannya, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau, Fauzi Gani, menilai, pemahaman terhadap nilai pahlawan saat ini harus diubah dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Sebab, pahlawan bagi bangsa dan negara, saat ini tidak lagi harus bertempur di medan perang. Namun banyak juga mereka yang layak disebut pahlawan, karena telah mengharumkan nama bangsa. Mulai dari atlet, budayawan hingga sektor lainnya.
"Dalam revolusi mental yang digemborkan pemerintah ini, pemahaman tentang pahlawan perlu dilakukan didaur ulang. Mereka yang membuat harum nama bangsa ini, juga layak disebut pahlawan. Mulai dari atlet hingga budayawan dan lainnya. Untuk Riau, sebut saja Idrus Tintin, yang karyanya membuat nama Riau harum di lingkungan budayawan. Mereka pantas dihargai. Bila tidak bisa secara maksimal, seharusnya ada perhatian dari pemerintah," ujarnya. (nur, rud)