UEK-SP Bina Usaha Sekip Hulu Gulirkan Pinjaman Rp7,1 M
RENGAT - Sejak berdiri pada bulan September 2005 hingga 31 Desember 2014 lalu, Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP) Bina Usaha Kelurahan Sekip Hulu, Kecamatan Rengat telah menyalurkan pinjaman bergulir untuk 498 pemanfaat dengan nilai mencapai Rp 7,1 miliar. Bahkan pada tahun 2014, UEK Bina Usaha mampu memperoleh keuntungan senilai Rp 36.968.971.
Hal tersebut terungkap saat Musyawarah Kelurahan Pertanggungjawaban Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPD) UEK-SP Bina Usaha, Rabu kemaren di ruang pertemuan Kantor Lurah Sekip Hulu. Hadir pada kegiatan tersebut, Lurah Sekip Hulu Sustiono, Ketua LPM Rajiman, serta pengurus dan anggota UEK SP Bina Usaha.
“Selain itu, saat ini terdapat piutang atau dana yang sedang digunakan masyarakat senilai Rp 790.941.000. Mudah-mudahan kedepan UEK SP Bina Usaha dapat terus membantu masyarakat mengembangkan usahanya,” ujar Ketua UEK SP Bina Usaha Kelurahan Sekip Hulu, Triana Widyaningsih, SE.
Dijelaskan Triana, awalnya UEK SP Bina Usaha menerima dana bergulir dari pemerintah senilai Rp 500 juta melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Desa. Dana yang digunakan sebagai modal usaha tersebut terus berkembang dan umumnya disalurkan sebagai modal usaha jasa dan perdagangan masyarakat.
Dari keuntungan yang diperoleh tersebut, 10 persen akan digunakan untuk kegiatan sosial masyarakat, 10 persen untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Kelurahan, 10 persen untuk bonus pengelola, 15 persen untuk doorprize saat musyawarah pertanggungjawaban, 5 persen tambahan modal simpan pinjam, 10 persen simpanan pokok, 10 persen untuk inventarisdan 30 persen untuk cadangan modal.
“Untuk kegiatan sosial, tahun ini kita memberikan santunan kepada orangtua jompo yang dilaksanakan di Kantor UEK SP Bina Usaha Jalan Azki Aris Rengat, Kamis (22/1). Sedangkan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Kelurahan dibelikan mesin fogging,” ujarnya.
Sedangkan untuk doorprize, tahun ini UEK SP Bina Usaha menyediakan 22 jenis doorprize untuk anggota yang beruntung. Doorprize tersebut terdiri dari kompor gas, kipas angin, pemasak nasi elektronik, seterika dan lain-lain.
Kedepan, UEK SP Bina Usaha menargetkan dapat meningkatkan laba dan mampu mengembangkan usaha ke bidang lainnya yang dapat membantu masyarakat. Bahkan UEK SP Bina Usaha saat ini sudah buka 5 hari kerja mulai Senin sampai Jumat, pukul 08.00-12.00 WIB.
Sementara itu, Lurah Sekip Hulu, Sustiono berharap UEK SP Bina Usaha dapat berkembang menjadi Badan Usaha Milik Kelurahan (BUMKel). Tetapi untuk menjadikan UEK SP Bina Usaha menjadi BUMKel Sekip Hulu dibutuhkan payung hukum apakah melalui Peraturan Bupati atau Peraturan Daerah.
“Jika sudah menjadi BUMKel bisa mengembangkan usaha lain seperti pembiayaan barang elektronik dan lainnya, sehingga dapat membantu masyarakat,” tuturnya.
Sustiono juga membenarkan bahwa sebagian dari keuntungan UEK SP Bina Usaha yang masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Kelurahan digunakan untuk membeli mesin fogging. Sehingga pihak kelurahan mampu mencegah terjadinya kasus DBD di Kelurahan Sekip Hulu sekaligus membantu Dinas Kesehatan. (rez)