PEKANBARU (HR)–Untuk mendukung prestasi atlet, Riau sudah seharusnya memiliki sport science. Hanya saja, hingga sekarang hal itu belum terwujud. Padahal, beberapa daerah di Pulau Jawa sudah menerapkannya sehingga prestasi atletnya lebih bagus dibandingkan daerah lain.

"Kita memiliki cita-cita untuk memiliki sport science ini. Namun demikian secara bertahap kita ingin menuju hal tersebut. Saat ini, di KONI Riau sudah memiliki sport medicine yang ditunjang oleh ahli kesehatan," ujar Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis saat membuka Sosialisasi Sport Science yang diadakan KONI Riau, Kamis (5/11) malam di Hotel Grand Central Pekanbaru.

Emrizal menyebutkan sport medicine yang dimiliki KONI Riau saat ini sudah berjalan dan diharapkan bisa mampu meningkatkan prestasi atlet. Sport Medicine KONI Riau, memiliki tenaga ahli mulai dari spesialis kesehatan olahraga, fisioterapis, hingga dokter.

“Setelah memiliki sport medicine, aya punya impian Riau juga memiliki sport science. Beberapa daerah di Indonesia sudah memakai sport science untuk meningkatkan prestasi atletnya. Jawa Timur (Jatim), DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah memanfaatkan teknologi olahraga untuk membantu prestasi olahraganya. Ini juga untuk mengejar ketertinggalan prestasi atlet-atlet luar Jawa, terutama Riau, dengan atlet di Jawa,” ujarnya.

Emrizal berharap, dengan sosialisasi ini, para pengurus KONI Kabupaten/Kota  dan para pengurus cabang olahraga sadar dan sepakat bahwa sport science adalah salah satu solusi untuk meningkatkan prestasi atlet.  

“Jika semuanya sudah sadar dan paham, maka kita akan berjuang bersama untuk  berdirinya sport science ini,” jelasnya.
Sosialisasi itu diikuti sebanyak 65 pengurus KONI Kabupaten/Kota dan pengurus cabang olahraga provinsi berlangsung 5-6 November. ***