SELATPANJANG (HR)- Kepala Sekolah SMAN 2 Tebingtinggi minta kepada pemerintah kabupaten agar memperlebar jalan yang berada persis di depan sekolah tersebut.   Jalan itu saat ini hanya selebar 1,5 meter, sementara ribuan siswa setiap harinya harus lewat jalan itu untuk masuk ke sekolah.

Dan pemerintah sendiri selama ini juga sudah kerab berjanji akan membangunnya. Dimana setiap kali ada kunjungan pejabat di sekolah tersebut, masalah jalan dengan nama Tutwuri itu akan diperlebar.

"Tapi sudah bertahun-tahun berlalu, harapan seluruh siswa sekolah itu hingga kini masih belum terwujud,”ungkap Herman kepala SMAN 2 Tebingtinggi kepada Haluan Riau di Selatpanjang baru-baru ini.

 Disebutkan Herman, jalan yang ada di depan sekolah tersebut sudah ada sejak belasan tahun lalu. Hingga saat ini belum pernah diperlebar. Pada hal jalan itu juga tidak hanya untuk kepentingan sekolah, melainkan juga sebagai jalan umum yang menghubungkan Jalan Handayani dengan Jalan Perumbi.

Dan di sekitar komplek sekolah juga terdapat banyak rumah penduduk. Apalagi letak gedung sekolah yang persis di tepi Jalan Kuantan yang juga banyak dihuni warga.

Jadi jalan Tut Wuri walaupun terletak di depan gedung sekolah, tapi juga dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Sehingga keberadaannya lebih banyak untuk kepentingan masyarakat umum.

Hanya saja kondisi jalan itu akan ramai saat anak sekolah mau masuk dan juga saat keluar sekolah. Jika saat itu memang kondisi jalan hampir tidak bisa dilalui warga lainnya. Untuk itulah pihak sekolah dan juga warga sekitar berharap kepada pemerintah kabupaten tahun mendatang bisa membangunnya,pinta kepala sekolah yang baru tersebut.

Ditambahkannya, khusus Jalan Kuantan diminta juga agar pemerintah membangun parit jalan dan lampu penerangan jalan. "Sehingga pembuangan air limbah akan bisa tersalur dengan baik. Sebab sejauh ini parit di jalan itu belum terbuat, dan jika malam hari kawasan itu menjadi gelap gulita,”sebut Herman.(jos)