Setiap Hari Sekolah Tambah Dua Jam Pelajaran
Pekanbaru (HR)-Dinas Pendidikan Provinsi Riau mulai mengeluarkan kebijakan yang telah disepakati oleh Disdik se-kabupaten/kota Provinsi Riau, untuk menambah jam pelajaran selama dua jam per hari selama 1,5 bulan menjelang ujian semester ganjil yang akan diadakan pada Desember mendatang.
Penambahan jam pelajaran selama dua jam per hari ini setelah seluruh sekolah mulai rutin
masuk sekolah, dengan mulai menghilangnya kabut asap dan kondisi udara yang telah membaik di wilayah Riau.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol, mengatakan, kebijakan ini sesuai dengan plane B yang telah disiapkan sebelumnya. Jika asap telah hilang, sekolah kembali masuk setiap hari dan proses belajar mengajar seperti biasa. Namun ada tambahan jam pelajaran selama 2 jam setiap harinya. Hal tersebut dilakukan untuk mengejar ketertinggalan pelajaran selama libur akibat asap.
"Semua sudah menyepakati dengan penambahan jam pelajaran ini. Guru-guru juga sudah materi yang akan diberikan kepada siswa," ujar Kamsol, Selasa (3/11).
Dijelaskannya, materi yang disiapkan oleh para guru diseluruh sekolah berupa materi esensial menjelang ujian semester ganjil yang telah di-re scedul. Selama 1,5 bulan ini pelajaran di luar sekolah atau extrakurikuler, olahraga dan muatan lokal dikurangi atau ditiadakan.
"Memang tidak semua daerah yang bisa memberikan pelajaran materi esensial tambahan seperti ketiadaan modul dan LKS di sekolah yang sulit terjangkau. Tapi tetap ditambahkan jam pelajaran untuk ketertinggalam pelajaran ini," ungkapnya.
Selama libur kabut asap lebih kurang tiga bulan, tercatat selama 200 jam untuk pelajar SD, SMP dan 300 jam bagi pelajar SMA, ketertinggalan pelajaran. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut tidak akan sampai 100 persen bisa dicapai ketertinggalan pelajaran tersebut.
"Paling yang bisa dikejar sepertiga sampai dua pertiga saja yang bisa di laksanakan. Sekitar 100-150 jam pelajaran saja," ungkap Kamsol.(nur)