Tim Satgas Tetap Siaga
PEKANBARU(HR)-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Damkar Kota Pekanbaru, Burhan Gurning menyatakan pihaknya sudah menutup posko-posko evakuasi yang didirikan untuk menampung warga yang terdampak kabut asap.
Tim
Namun, meskipun pengoperasiannya sudah ditutup, ia menegaskan petugas dan dokter (Tim satgas,red) tetap disiagakan."Kita hanya menutup posko-posko yang memang kini tidak lagi ada penghuninya, namun tim medis tetap siaga jika sewaktu-waktu di butuhkan, "kata Burhan Gurning, Senin (2/11).
Meski kualitas udara di Pekanbaru diketahui semakin membaik, Gurning menyebut, pihaknya menegaskan mengenai kebijakan status darurat asap di wilayah setempat, saat ini menagacu kepada pihak Provinsi Riau. Artinya, bila provinsi memperpanjang, maka pihak Kota Pekanbaru akan mengikuti kebijakan tersebut.
Kota Pekanbaru diakui Gurning belum bisa mencabut kebijakan darurat asap, meskipun Surat Keputusan tidak dilakukan perpanjangan. Sedangkan pihak Provinsi Riau memperpanjang kebijakan hingga 30 November 2015 mendatang, artinya pihak kota juga harus mengikutinya.
"Memang saat itu SK pembukaan posko evakuasi berlaku 10 hari dan sudah berakhir kemarin (Jumat), walikota belum mencabut status darurat asap, tetapi tidak juga diperpanjang, sifatnya tetap siaga, dan posko pun diintruksikan untuk siaga," tutur Gurning.
Selain itu Ia juga mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi bayi yang dievakuasi baik di Puskesmas maupun aula kantor, semua sudah pulang karena permintaan mereka sendiri.
Hal itu, karena kualitas udara di Pekanbaru sudah membaik, hujan turun hampir tiap hari. Siswa di Pekanbaru pun sudah mulai belajar dengan normal, sejak dua terakhir ini. Namun demikian semua Puskesmas di Kecamatan dimintakan tetap siaga 24 jam untuk melayani masyarakat yang baru terdampak asap saat ini.(her).