Warga Blokir Jalan Truk Sembako
DUMAI (HR)- Merasa dizalimi haknya, akhirnya Warga memblokir akses jalan pengangkutan sembako. Pemblokiran jalan dipicu pembangunan jalan semenisasi, yang diduga dibangun di atas lahan milik warga.
Pemblokiran tersebut terjadi pada Rabu (21/1) di Jalan Teluk Pauh, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat. Warga melintangkan mobil, menuangakan lumpur serta meletakan kayu di tengah ruas jalan.
Sehingga, belasan kendaraan pengangkutan sembako dari pelabuhan rakyat (Pelra) tidak bisa melintas di jalan itu. Ketika itu juga jalanan menjadi macet oleh truk sembako yang antre.
Menurut Agus, salah seorang warga, alasan aksi yang mereka lakukan karena semenisasi jalan oleh rekanan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Dumai, berada di lahan warga.
“Sejak beberapa hari terakhir jalan sudah ditutup, dengan meletakan timbunan tanah ditengah jalan. Tapi dibongkar waktu kita lengah. Makanya kita blokir lagi jalan tersebut, karena semenisasi jalan memakan lahan dan itu dibangun tanpa pemberitahuan atau izin,” terang Agus, anak dari Masri, pemilik tanah.
Diungkap Agus, tanah milik mereka seluas 17×100 meter telah bersertifikat dan sudah diakui Badan Pertanahan Negara (BPN).
“Anehnya master plan pembangunan jalan ada kita dapat dari PU. Kaitannya tidak ada dengan tanah kita. Itu sudah melenceng dari perencanan semula,” urai Agus.
Menghindari hal tak diinginkan, Kapolsek Dumai Barat Kompol Gusti Hartono beserta anggotanya langsung turun ke TKP. Ia mendapati keadaan di tengah jalan sudah teronggok lumpur dan kayu-kayu.
"Kita terus memantau kondisi saja. Solusinya akan kita cari bersama-sama pihak kelurahan dan masyarakat," tegas Kapolsek saat dihubungi, Kamis (22/1).(zul)