Dewan: Prioritaskan Pembangunan Baru
TEMBILAHAN (HR)-Ambruknya Jembatan Reteh di Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, menjadi keprihatinan dan perhatian khusus DPD II Partai Golkar Indragiri Hilir. Golkar berharap rencana pembangunan baru yang dianggarkan pada 2016 mendatang harus menjadi perioritas DPRD Riau.
"Kami Golkar Inhil ikut prihatin dengan runtuhnya jembatan sungai Reteh. Melalai jalur Golkar, kami sudah sampaikan ke Plt Gubri yang juga sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Riau. Dia sangat terkejut dan langsung memerintahkan Dinas Bina Marga untuk turun bersama jajarannya tadi malam," kata Plt Ketua DPD II Partai Golkar Indragiri Hilir Aprizon, Jumat (30/10).
Plt Gubri, lanjut Aprizon, mengaku telah menganggarkan rencana pembangunan baru jembatan penghubung ke ibukota kecamatan di Kotabaru, pada APBD Murni 2016 mendatang. "Harapan kami sebagai rakyat, agar DPRD Riau terkhusus Fraksi Golkar untuk mengawal anggaran tersebut agar menjadi perioritas," ujarnya.
Ia mengatakan, jembatan sungai Reteh ini sangat penting sebagai arus transportasi masyarakat, terlbih akses satu-satu menuju ke calon ibukota Kabupaten Indragiri Selatan. "Ambruknya jembatan tersebut, ini berdampak buruk terhadap lalulintas masyarakat dan jelas akan merusak juga jalur distribusi barang ke daerah tersebut," ungkapnya.
Bahkan Plt Gubri juga meminta dinas terkait agar mengkaji apakah ada aturan memperbolehkan dibangun lebih awal jembatan ini mengingat kondisi darurat dan sangat penting. Atau paling tidak dibangun jembatan darurat sebagai antisipasi jalur tranportasi masyarakat tidak terganggu, sambil menunggu pelaksanaan pembangunan permanen pada 2016 mendatang. Jembatan sungai Reteh ini sendiri diketahui dibangun sejak 1985 lalu.
"Saya sendiri sudah cek ke Dinas Bina Marga dan benar jembatan tersebut telah dianggarkan pada 2016. Besaran anggaran sepertinya untuk jembatan tersebut langsung selesai, artinya tidak bertahap," pungkasnya. (inh/aag)