TEMBILAHAN (HR)-Dalam razia yustisi yang dilakukan, Kamis (29/10), anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indragiri Hilir mengamankan pasang bukan suami istri di sejumlah tempat penginapan di Kota Tembilahan.

Tak hanya mengamankan pria dan wanita dewasa, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga berhasil mengamankan seorang siswi sekolah sebuah SMA di  Tembilahan yang ketangkapan sedang berdua di Jembatan Getek yang tanpa penerangan.

Usai melakukan razia, Kasatpol PP Inhil TM syaifullah, saat dikonfirmasi mengatakan razia yustisi ini telah digelar tiga kali dalam waktu sebulan ini, guna mengwujudkan Kabupaten Inhil menjadi  daerah zero prostitusi. "Tapi untuk mewujudkan hal tersebut tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan," ungkap Kasatpol PP.

Dikatakan, razia yustisi ini merupakan upaya anggota Satpol PP Inhil yang dilakukan sebagai shock terapi bagi pemilik tempat-tempat penginapan, agar tidak menyediakan tempat para pelaku prostitusi, dalam hal ini, yakni para pasangan bukan suami istri.

"Jadi kita tidak menilai keberhasilan razia malam ini dari jumlah pasangan yang kita amankan, tapi upaya kita ini agar pemilik tempat penginapan jera," katanya.

Ditambahkan, kebanyakan pasangan yang terjaring razia ini tidak dapat menunjukkan buku nikah, dan terpaksa pihaknya membawa sejumlah pasangan tersebut ke kantor untuk dimintai keterangan dan kemudian dikembalikan kepada keluarga. "Setelah dimintai keterangan, akan kami beri surat peringatan agar tidak mengulangi tindakan tersebut," jelasnya. (dan)