Bokor River International Reggae 2015 Dibuka
BOKOR (HR)-Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Edy Kusdarwanto membuka Bokor River International Reggae 2015. Acara yang dipusatkan di Desa Bokor, Desa Wisata Kecamatan Rangsang Barat tersebut berhasil membuai penonton dalam suasana yang berbeda ala Jamaika. Namun tidak meninggalkan kearifan lokal yang menjadi ciri khas masyarakat Melayu.
Festival Reggae Sungai Bokor yang digelar Rabu malam (28/10) lalu, merupakan ivent Reggae yang pertama di Indonesia, menampilkan berbagai grup band nasional dan internasional seperti Etnik Kontemporer dari Bokor Meranti, Kongkrit Genggaman dari Pekanbaru, The Afternoon Jakarta, juga dari Medan, Palembang, Aceh serta negara tetangga Malaysia.
Alunan tembang yang banyak memberikan pesan persahabatan dan mencintai alam, dipadu dengan tabuhan gendang etnik nan dinamis berhasil membawa pencinta Reggae menari bersuka ria. Tak ketinggalan personil Polres Meranti yang bertugas melakukan pengamanan ikut menari memeriahkan festival tersebut.
Pj Bupati pun tak mau ketinggalan berreggae ria dengan melantunkan tembang Melayu populer Tanjung Katung yang dipadukan dengan irama Reggae ternyata lagu Melayu yang disandingkan dengan Reggae mampu menghibur ribuan penonton yang hadir malam itu.
Menyikapi pelaksanaan acara itu Pj Bupati H. Edy Kusdarwanto menyambut baik dan mengucapkan kepada pemuda Desa Bokor yang difasilitasi Sanggar Bathin Galang telah berhasil menggelar Festival Reggae Internasional, dengan terselenggaranya acara selain membantu Pemda juga membantu masyarakat dan Indonesia secara umum, mempromosikan wisata daerah yang diharapkan mampu mengangkat ekonomi masyarakat.
"Terima kasih kepada masyarakat yang telah menggaungkan Meranti baik nasional maupun internasional. Pemda akan terus mendorong kreatifitas, dan akan menjadikan Bokor sebagai rujukan desa wisata bahari,"papar Edy.
Kapolres Meranti AKBP. Z. Pandra, juga turut memberikan apresiasi kepada Panitia dan timnya yang secara tidak langsung telah menyatukan kebinekaan menjadi sesuatu yang indah dan menghibur.
"Semoga dengan kegotong royongan masyarakat yang dilandasi dengan rasa persatuan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi daerah ini,"sebut Kapolres.
"Mari kita tampilkan kearifan lokal yang menjadi kebanggan Meranti dan memperkenalkannya hingga ke mancana negara, semoga mampu menarik investasi ke Meranti,"ucapnya lagi.
Sementara Kades Desa Bokor Aminullah menjelaskan Desa Bokor telah dicanangkan menjadi Desa Wisata sejak 2 tahun lalu, namun sarana dan infrastruktur belum mendukung. Diharapkan seiring waktu Desa Bokor akan memiliki fasilitas seperti layaknya Desa Wisata yang telah dicanangkan.
Menurutnya Desa Bokor tetap konsisten mengedepankan kearifan lokal, agar Meranti dikenal dan memiliki objek yang dapat dijual di tingkat nasional maupun internasional.
Tampak hadiri pada acara tersebut Ketua Pengadilan Agama Nusirwan. Camat Pulau Merbau Edy M Nur, Kabag Humas Ery Suhairi, anggota Forkopinda, tokoh masyarakat dan udangan lainnya.(adv/hms)